Kerajaan Yang Bercorak Hindu-Buddha Di Jawa
Kerajaan Yang Bercorak Hindu-Buddha Di Jawa –
Pada kesempatan kali ini akan dibahas beberapa kerajaan yang bercorak
Hindu-Buddha yang pernah eksis di Pulau Jawa. Berikut bebrapa Kerajaan
yang bercorak Hindu-Buddha tersebut:
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan
Hindu ini terletak di dekat sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan ini di
perkirakan berdiri tahun 450 M. Raja yang paling terkenal adalah
Purnawarman. Ia adalah raja yang sangat baik terhadap rakyat, hal ini
dibuktikan dengan pembuatan irigasi atau sungai untuk mengairi sawah dan
mencegah banjir, sungai ini diberi nama sungai "Gomati".
Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara antara lain Prasasti
Tugu, Munjul, Kebon Kopi, Pasir Awi, Jambu,Ciaruteun, dan Muara
Cianten.
Candi Bentar Peninggalan Kerajaan Majapahit |
Kerajaan Kalingga
Keterangan
mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti Tuk mas. Berdasarkan
prasasti ini diperkirakan Kerajaan Kaling berada di sekitar Purwodadi
dan Blora. Raja yang terkenal adalah Ratu Sima. Ia dikenal sebagai Ratu
yang tegas, jujur, dan bijaksana.
Kerajaan Mataram Kuno
Keterangan
mengenai kerajaan ini diperoleh berdasarkan prasasti Gunung Wukir,
Magelang. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Sanjaya dan Raja Sanna
(Sanjaya adalah keponakan Sanna. Kerajaan Mataram diperintah oleh
raja-raja dari Dinasti Sanjaya (yang menganut agama Hindu ) dan
raja-raja dari Dinasti Syailendra (yang menganut Agama Budha). Setelah
Raja Sanjaya meninggal, Mataram diperintah oleh Rakai Panangkaran.
Setelah Panangkaran yang berkuasa adalah Samaratungga, pada masa
kekuasaan Samaratungga dibangun Candi Borobudur. Pengganti Samaratungga
adalah menantunya yaitu Rakai Pikatan (suami dari Pramodhawardani).
Kerajaan Mataram mencapai Puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Raja
Balitung.
Pada
tahun 929 M, pusat kerajaan Mataram dipindahkan ke Watugaluh
(JawaTimur) oleh Empu Sindok. Hal ini dilakukan untuk menghindari
ancaman bahaya letusan gunung berapi. Pengganti Empu Sindok adalah
Dharmawangsa. Ketika kepemimpinannya terjadi peristiwa "Pralaya Medang"
yaitu penyerbuan Mataram oleh Wura Wari (bawahan Darmawangsa yang
dihasut oleh Sriwijaya). Pengganti Dharmawangsa sekaligus raja terakhir
Mataram adalah Airlangga. Airlangga adalah menantu Dharmawangsa.
Berakhirnya kerajaan mataram karena Airlangga membagi kerajaan menjadi
dua untuk menghindari perebutan kekuasaan antara putra Darmawangsa dan
putra Airlangga, Mapanji Garasakan. Mataram dibagi menjadi dua yaitu
Jenggala atau singosari yang beribu kota di kahuripan dan Panjalu atau
Kediri yang beribu kota di Daha.
Kerajaan Singasari
Pusat
Kerajaan Singosari terletak di Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini
didirikan oleh Ken Arok, setelah berhasil membunuh Bupati tumapel
Tunggul Ametung. Ken Arok menjadi raja pertama Singasari dan berhasil
memperistri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Ken Arok bergelar Sri
Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh
Anusapati (anak dari Tunggul Ametung). Pemerintahan Anusapati tidak
berjalan lama karena ia dibunuh oleh Tohjaya (anak dari Ken Arok). Tidak
lama kemudian Ranggawuni (anak dari Anusapati menuntut kekuasaan dari
Tohjaya, tetapi Tohjaya menolak dan mengirimkan pasukan melawan
Ranggawuni, dalam pertempuran tersebut Tohjaya melarikan diri dan
akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbung. Ranggawuni naik tahta
dengan gelar Sri Jaya Wisnu Wardana. Setelah meninggal ia digantikan
putranya yaitu Kertanegara. Keruntuhan kerajaan Singasari adalah karena
mendapat serangan Jayakatwang dari Kediri.
Kerajaan Majapahit
0 komentar: