Zaman Logam Di Indonesia
Zaman Logam Di Indonesia
– Pada zaman logam, manusia sudah dapat membuat peralatan dari logam
yang ternyata lebih kuat dan mudah dikerjakan daripada batu. Bahan logam
harus dilebur dahulu sebelum dipakai sebagai bahan pembuatan peralatan
manusia.
Oleh
karena itu, pada zaman logam, kebudayaan manusia mestinya lebih tinggi
daripada zaman batu. Zaman logam ini dibagi menjadi dua bagian yakni
zaman perunggu dan zaman besi.
Zaman perunggu
Pada
zaman perunggu manusia telah mendapatkan logam campuran yang lebih
keras daripada tembaga. Perunggu merupakan hasil campuran antara tembaga
dengan timah.
Zaman Besi
Pada
zaman besi manusia telah dapat melebur besi dari bijihnya untuk dituang
menjadi peralatan sehari-hari. zaman besi merupakan zaman terakhir dari
masa praaksara. Oleh karena itu sangat mudah diperkirakan bahwa dengan
berakhirnya zaman besi, dimulailah zaman searah Indonesia.
Cara
pembuatan barang-barang pada zaman logam dilakukan dengan membuat
cetakan terlebih dahulu. Setelah cetakan siap, logam yang hendak
digunakan (bijih perunggu atau bijih besi) dituangkan kedalam berbagai
model cetakan. Cara pembuatan barang seperti ini disebut a cire perdue.
Van
der Hoop, salah seorang ahli sejarah dan arkeolog berependapat bahwa
cara pembuatan barang-barang pada zaman logam masih menggunakan teknik
bivall (tangan) dan teknik bivalve tangan pada bagian luar dan lilin
pada bagian dalamnya).
Pada
umumnya, zaman praaksara diambil sebagai satu kesatuan, sedangkan zaman
sejarah dibeda-bedakan bagian-bagiannnya berdasarkan kekhususannya pada
suatu masa. Hal ini berdasarkan atas kenyataan bahwa sumber-sumber
sejarah yang diperoleh pada zaman sejarah memang jauh lebih banyak di
banding pada zaman praaksara.
0 komentar: