Manfaat Belajar Sejarah

Apakah gunanya orang mempelajari sejarah ?
Mengapa orang mempelajari sejarah ?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan klasik, tetapi selalu mengusik dan menggugah hati manusia dari dahulu hingga saat sekarang ini. Sejak jaman Sokrates, Herodotos (484 – 425 s.M), dan Thucydides (456 – 396) orang memandang sejarah sebagai teladan kehidupan. Teori ini disebut sebagai the examplar theory of history. Sejarah dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Bagi orang Cina sejarah merupakan cermin kehidupan. Tradisi penulisan sejarah bagi bangsa Cina sudah sangat tua. Raja atau dinasti yang sedang berkuasa berkewajiban untuk menuliskan sejarah raja atau dinasti yang digantikannya. Frasa semacam itu dalam bangsa Romawi kuno diungkapkannya dalam adagium : historia vitae magistra, yang berarti sejarah adalah guru kehidupan.
Agar dapat hidup dengan lebih baik orang harus berguru kepada sejarah.
Sejarah adalah akumulasi rekaman pengalaman manusia. Mempelajari sejarah mempelajari segala bentuk puncak pengalaman dan perubahan yang telah dicapai manusia sepanjang abad. Dari sejarah masa lampau manusia memperoleh bekal dan titik pijak untuk membangun sejarah baru. Kehidup manusia selalu harus berdialog dengan sejarah masa lalu untuk dapat membangun sejarah di masa sekarang, serta memproyeksikan pandangan ke dalam sejarahnya di masa mendatang. Dimensi kesejarahan menuntut manusia untuk selalu melakukan pembaharuan dan berupaya mencapai kemajuan
Menurut Robert Jones Shafer (1974) manfaat sejarah adalah sebagai berikut:
1. Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi.
Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman- pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya problem- problem kehidupan manusia hampir sama, yang berbeda adalah detail dan intensitasnya. Cara mengatasi dan memberikan tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual maupun secara emosional, juga tidak terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah, karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan menjadi lebih matang.
2. Dengan belajar sejarah akan memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things whole).
Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu- ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.
3. Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian bangsa.
Suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Sejarah dengan identitas bangsa memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan
kebudayaannya.
Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi,.
1. How can history help us make a living ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup).
2. How can history help us become better person ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).
Untuk menjawab pertanyaan tersebut Nugent (1967) mengatakan dengan tegas bahwa :
’’Know other peoples, know yourself.’’
Setiap orang adalah produk masyarakat dan masyarakat adalah produk masa lampau, ialah produk sejarah. Dengan mempelajari sejarah kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan.

0 komentar:

Manfaat Sejarah

Manfaat Sejarah - Dalam mempelajari ilmu sejarah, maka kita akan menemukan 3 manfaat yang paling utama. Adapun manfaat ketiga manfaat mempelajari sejarah tersebut terdiri dari:

1. Manfaat Sejarah Edukatif
Manfaat sejarah secara edukatif maksudnya sejarah(kisah/peristiwa yang lalu) menjadikan pendidikan buat yang mempelajarinya. sehingga dia tidak terjebak melakukan kesalahan untuk kedua atau kesekian kalinya ini bisa apabila kita tidak sekedar menghapal sejarah tetapi mengerti dan memahami.

2. Manfaat Sejarah Inspiratif
Inspiratif maksudnya Sejarah (kisah/peristiwa lalu) dapat menginspirasi untuk mengulang hal yang pernah terjadi atau dilakukan sebelumnya. biasanya ini menyangkut kesuksesan atau tokoh-tokoh tertentu yang besar jasanya/dihormati seperti para nabi, tokoh kharismatik dll

3.Manfaat Sejarah Rekreatif
Maksudnya idealnya belajar sejarah itu menarik seperti kita berwisata ke masa silam. Hal ini tercapai bila sejarah dikemas seolah pembaca (yang belajar) bisa ketemu dan berdialog dengan orang-orang sebelumnya

0 komentar:

BAB I. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

1. Pengertian Sejarah 
 
Istilah Sejarah berasal dari bahasa bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Beberapa definisi sejarah menurut para ahli :
  1. JV. Briche, sejarah adalah: “It is the record of what man has thought, said and done“.
  2. Patrick Gardiner, mengatakan : “History is the study of what human beings have done“.
  3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa: sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
  4. Koentowidjojo: Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
  5. Sartono Kartidirdjo: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
  6. Mohammad Ali: Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
Kesimpulan
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.
2. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.
3. Periodisasi dan Kronologi
Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah : 1. Jaman Prasejarah, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. 2. Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha. 3. Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
4. Kegunaan Sejarah
Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu:
  1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.
  2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
  3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan (pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
  4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau u
 a. Sejarah Sebagai Peristiwa dan Kisah
Sejarah dapat dipahami dari 2 aspek, yaitu :
1. Sejarah sebagai peristiwa atau realitas (I’histoir realite) karena peristiwa sejarah atau kejadian sejarah itu benar-benaada dan terjadi pada masa lampau.
2. Sejarah sebagai kisah sejarah (L’histoir recite). Dalam pengertian ini sejarah dipandang sebagai kisah dari peristiwa-peristiwa masa lampau.
Sartono kartodirdjo, membagi sejarah menjadi dua, yaitu :
1. Sejarah dalam arti objektif  merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi.
2. Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan rangkaian dari fakta-fakta yang saling berkaitan.
Tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau digolongkan sebagai suatu peristiwa sejarah.
Peristiwa yang dapat digolongkan sebagai suatu peristiwa sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Peristiwa tersebut Unik
Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang unik, sebab hanya sejkali terjadi (once) atau dalam bahasa Jerman disebut dengan einmaligh.
2. Peristiwa Tersebut Besar Pengaruhnya
Peristiwa atau kejadian pada masa lampau mempunyai pengaruh yang besar pada masanya atau pada masa-masa selanjutnya. Contoh, peristiwa pembacaan proklmasi kemerdekaan, sumpah pemuda, dsb.
b. Sejarah Sebagai Ilmu dan Seni
1. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a. Empiris
Empiris berasal dari bahasa Yunani empeiria yang berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti oleh sejarawah untuk menemukan fakta.
b. Memiliki Objek
Kata Objek berasal dari Latin objectus artinya yang dihadapan, sasaran, tujuan. Objek yang dipelajari oleh sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan masyarakat yang menekankanpda sudut pandang waktu.
c. Memiliki Teori
Dalam bahasaYunani theoria berarti renungan. Sama seperti ilmu sosia lainnya, sejarah mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu, seperti: teori sosiologi, teori nasionalisme, teori konflik sosial, dsb.
d. Memiliki Metode
Methodos (Bahasa Yunani) berarti cara. Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metodologi penelitian sendiri yang menjadi patokan-patokan tradisi ilmiah yang senantiasa dihayati.
2. Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni, memerlukan :
a. Instuisi
Sejarawan memerlukan instuisi atau ilham, yaitu pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian berlangsung. Dalam hal ini cara kerja sejarawan sama dengan seniman.
b. Imajinasi
Dalam melakukan pekerjaannya seorang sejarawan harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi seudah itu. Contohnya : Sejarah Sagaranten, harus  membayangkan keadaan geografis kota Sagaranten.
c. Emosi
Dalam penulisan sejarah harus ada keterlibatan emosi, dalam hal ini penulis sejarah harus mempunyai empati yang tinggi (empatheia = perasaan) untuk menyatukan perasaan dengan objeknya, seolah-olah mengalami sendiri.
d. Gaya Bahasa
Dalam penulisan sejarah gaya bahasa yang digunakan harus lugas atau tidak berbelit-belit, sehingga kisah sejarah akan mudah dipahami oleh pembaca.
Sejarah sebagai seni memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
a. Berkurangnya Ketetapan dan Objektivitas
Accuracy (ketepatan) dan objektivitas sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Penulisan sejarah berdasarkan fakta, sedangkan seni merupakan hasil imajinasi.
b. Penulisan Sejarah akan Terbatas
Penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas kepada objek-objek yang dapat dideskripsikan . Penulisan sejarah akan penuh dengan gambaran tentang perang dan biografi yang penuh sanjungan.
a. Konsep Perubahan dan Kesinambungan
Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan ini akan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity). Roeslan Abdul Ghani mengatakan bahwa ilmu sejarah ibarat penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang dan ketiga ke masa depan (to study history is to study the past to built the future).
Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan “waktu’ (time) yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa-peristiwa yang baru yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan). Ilmu sejarah juga mengenal adanya konsep ”perubahan” (change) kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang yang berlangsung secara lambat (evolusi) ataupun berlangsung dengan cepat (revolusi).
Panta Rei, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah (Herclitus). Semua sisi kehidupan terus
bergerak seiring dengan perjalanan waktu dari masa lampau ke masa kini menuju masa yang akan dating. Selama itu pula terjadi perubahan-perubahan. Sehingga setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau terpisah. Dengan demikian, mempelajari sejarah bukan berarti mempelajari sesuatu yang terpencil pada masa lampau, melainkan mempelajari sesuatu yang terus berjalan dengann pijakan masa lampau, menarik garis ke masa sekarang dan ke masa yang akan datang.
b. Konsep kronologi dan Periodisasi
Kronologi, berarti sesuai dengan urutan waktu Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung dengan urutan waktu sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi secara melompat-lompat urutan waktunya, atau bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis). Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah agar kita mendapat pemahaman yangbaik harus memperhatikan urutan-urutan kejadiannya (kronologis).
Selain kronologi dalam sejarah dikenal juga istilah kronik, yaitu merupakan kisah atau catatan sejarah yang diceritakan pada berdasarkan urutan waktu. Contoh : kronik China catatan perjalanan Fa-Hien dan perjalanan I-tsing.
Periodisasi adalah pembagian atau pembabakan peristiwa-peristiwa masa lampau yangs sangat panjang menjadi beberapa zaman. Pada hakikatnya, istilah periodisasi dalam ilmu sejarah tidak ada, namun ada tujuan dari periodisasi sejarah, yaitu :
  1. Memudahkan Mempelajari Sejarah
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan, disederhanakan, dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga memudahkan memahami sejarah.
2.      Memahami Peristiwa-peristiwa Sejarah Secara Kronologis
Periode-periode sejarah tersebut harus disusun secara kronologis agar memudahkan pembaca memahami kronologi sejarah yang panjang saling berkaitan.
Contoh Periodisasi Sejarah Indonesia
…. – 400
Zaman Prasejarah Indonesia
400 – 1500
Zaman Pengaruh Hindu-Budha dan Pertumbuhan Islam
1500 – 1670
Zaman Kerajaan Islam dan Mulai masuknya Pengaruh Barat serta Perluasan Pengaruh VOC
1670 – 1800
Masa penjajahan oleh VOC
1800 – 1811
Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels
1811 – 1816
Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris)
……
Dan seterusnya sampai masa kini

0 komentar:

Masa penjajahan Jepang di Indonesia


Tentara jepang berhasil memenangkan pertempuran di Pasifik melawan tentara sekutu. Kemudian, mereka terus bergerak ke selatan memasuki wilayah Asia Tenggara, tidak terkekecuali Indonesia. Asia untuk Asia; itulah yang ada dibenak mereka

1. penyerbuan Tentara Jepang ke Asia Tenggara
Pada tanggal 7 Desember 1941, tentara Jepang secara mendadak mengadakan serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai. Lima jam setelah peristiwa itu, Pemerintah Hindia Belanda mengumumkan perang kepada Jepang.
Invasi Jepang ke Asia Tenggara mula-mula ditujukkan ke Hongkong. Walaupun Inggris mengadakan perlawanan, tetapi tidak berlangsung lama. Pada tanggal 25 Desember 1941, Hongkong resmi diduduki oleh Jepang. Penyerbuan selanjutnya ditujukkan terhadap Malaysia yang merupakan pusat pertahanan Inggris yang vital. Inggris mempertahankan Malaysia secara mati-matian, tetapi akhirnya berhasil dilumpuhkan pada bulan Februari 1942. serangan berikutnya dilancarkan ke Jepang ke wilayah Birma. Akhirnya Jepang berhasil menguasai Birma pada bulan Mei 1942.
Daerah yang menjadi serangan berikutnya adalah Filipina. Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Masaharu Homma mendapat perlawanan yang hebat dari tentara Amerika Serikat dibawah komandan Jendral Douglas Mac Arthur. Namun, lambat laun pertempuran pun tidak seimbang, maka Presiden Rooselvelt memerintahkan Mac Arthur mengundurkan diri ke Australia. Sebelum meninggalkan Filipina, Mac Arthur berucap, “I shall return” (saya akan kembali).
Guna mengantisipasi serangan Jepang, negara-negara sekutu di Asia Tenggara setelah membentuk komando gabungan dengan nama Abdacom (American, British, Dutch, Australian Command). Komandan tertingginya dijabat oleh Marsekal Sir Archibald Wavell (Inggris), komandan angkatan laut adalah Laksamana Thomas C. Harth (Amerika), komandan angkatan darat adalah Letnan Jendral Hein Ter Poorten (Belanda), dan komandan angkatan udara adalahMarsekal Richard E,C. Pierce (Australia).

Markas besar Abdacom berada di Lembang (Jawa Barat), sedangkan markas besar Angkatan Lautnya di Surabaya. Untuk pertahanan di laut, sekutu membagi daerah perairan Asia Tenggara atas tiga bagian. Wilayah barat, dimulai dari Laut Cina Selatan, Laut Hindia, dan Singapura, merupakan tanggung jawab Inggris. Wilayah perairan Makasar terus ke timur menjadi tanggung jawab Amerika dan Australia, sedangkan Laut Jawa menjadi tanggung jawab Belanda.
Abdacom memiliki sejumlah kelemahan, yaitu:
a. Jumlah tentaranya tidak memadai dibandingkan dengan jumlah tentara Jepang.
b. Mereka tidak pernah mengdakan latihan bersama. Sistem perang maupun sistem komandonya masing-masing berbeda. Sebaliknya, pihak Jepang memiliki tentara dalam jumlah besar. Mereka dibawah satu komando terlatih dan memiliki semangat bushido yang tinggi.

Dalam serangannya terhadap Sekutu di Laut Cina Selatan, kapal Inggris Prince of Wales dan Repulse berhasil ditenggelamkan oleh 50 pembom berani mati Jepang. Dan akhirnya setelah peristiwa itu Abdacom berantakan, komandan tertinggi yaitu Sir Archibald Wavell akhirnya terpaksa meninggalkan Indonesia karena sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan meningkir ke India untuk mempertahankan India.


2. Penyerbuan Tentara Jepang ke Indonesia
Dalam serangannya ke Indonesia, tentara Jepang memperoleh kemajuanyang sangat cepat. Secara gemilang, Jepang menduduki Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942, Palembang pada tanggal 14 Januari, Manado pada tanggal 17 Januari, Balikpapan pada tanggal 22 Januari, Pontianak pada tanggal 22 Februari, dan Bali pada tanggal 26 Februari 1942.
Dalam upaya merebut pulau Jawa, Jepang membentuk Operasi Gurita. Gurita Barat dimulai dari Indo-Cina melalui Kalimantan Utara dengan sasaran Pulau Jawa, sedangkan Gurita Timur dimuai dari Filipina melalui selat Makasar menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Operasi Gurita Barat tidak mengalami kesulitan mendarat di Eretan (Indramayu) dan Banten, sedangkan Gurita Timur harus menghadapi Sekutu dalam pertempuran laut dekat Balikpapan (Kalimantan Timur). Juga di Laut Jawa (The Battle of the Java Sea) terutama diperairan antara Bawean, Tuban, dan Laut Rembang berlangsung pertempuran selama 7 jam pada tanggal 27 Februari1942.
Untuk menghindari semakin banyak korban, terutama keluarga-keluarga Belanda yang semakin banyak memadati daerah Kalijati, Belanda terpaksa menyerah kalah terhadap Jepang pada tnggal Maret 1942 dan menandatangani perjanjian Kalijati. Perjanjian itu ditandatangani bersama oleh Tjarda van Starkenborgh Starchouwer (Gubernur Jendral Hindia-Belanda) dan Jendral Hitoshi Imamura (Koman Gurita Barat) dari Jepang serta Letnan Jendral Heindrik Ter Poorten (Pnglima Tentara Belanda).


3. Kebijakan Politik Jepang pada Awal Pedudukan

Organisasi-organisasi yang dibentuk untuk kepentingan Militer Jepang itu adalah sebagai berikut:

a. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A adalah organisasi yang mula-mula dibentuk dengan semboyan: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia. Jepang mampu sebagai Cahaya (penerang), Pemimpin, dan Pelindung bagi negara-negara Asia lainnya. Dan ternyata Gerakan Tiga A tidak bertahan lama karena tidak mendapat simpati rakyat.

b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Untuk menarik simpati rakyat, pemerintah militer Jepang menawarkn kerja sama dengan para pemimpin indonesia. Oleh karenanya, tokoh-tokoh pergerakan Nasional, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Sultan Syahir dibebaskan. Para pemimpin bangsa Indonesia itu bersedia bekerja sama dengan pemerintah militer Jepang. Dengan adanya persetujuan kerja sama, dibentuklah organisasi baru bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Organisasi ini dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
Pusat tenaga Rakyat yang dibentu pada 16 April 1945. organisasi ini disusun sengan pimpinan pusatnya di Jakarta. Organisasi-organisasi profesi yang menjadi anggota Putera, antara lain: Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos, Telegraf, dan Radio, Isteri Indonesia, Barisan Banteng, Badan Perantara Pelajar-pelajar Indonesia, dan Ikatan Sport Indonesia.

c. Jawa Hokokai

Dengan alasan Potera lebih menguntungkan Indonesia, Pemerintah militer Jepang membentuk Organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Alasan pembentukan Jawa Hokokai adalah agar Indonesia dihimpun tenaganya lahir dan batin untuk digalang kebaktiannya sesuai dengan hokoseisyen (semangat kebaktian). Di dalam tradisi Jepang ada tiga dasar utama, yaitu rela mengorbankan diri, mempertebal persahabatan, dan mengerjakan sesuatu harus menghasilkan bukti. Pimpinan organisasi ini berada ditangan Gunseikan (kepala pemerintah militer) dan ditiap derah dipimpin oleh Syucokan (gubernur/residen).
Jawa Hokokai terdiri dari berbagai macam hokokai profesi diantaranya Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter), Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pndidik), Fujinkai (Organisasi Wanita), dan Ke imin Bunko Syidosyo (Pusat Budaya).

d. Chou Singi-In
Memsuki awal tahun 1943 Jepang mulai melemah. Mereka mengalami kekalahan beruntun di berbagi front pertempuran. Pada tanggal 8 Januari 1943, Perdana Menteri Tojo mengumumkan secara resmi bahwa Filipina dan Birma akan memperoleh kemerdekaannya pada tahun itu juga, sedangkan mengenai Indonesia tidak disinggung sama sekali. Pernyataan itu dapat menyinggung perasaan kaum nasionalis dan rakyat Indonesia umumnya. Oleh karena itu, Perdana Menteri Tojo menganggap perlu mengirim Menteri Urusan Asia Timur Raya, Aoki, ke Jakarta awal bulan Mei 1943. Aoki adalah Menteri Jepang pertama kali yang ada di Indonesia. Sehubungan dengan pertemuan tokoh-tokoh empat serangkai dengan Menteri Aoki itulah, maka pada tanggal 7 Juli 1943, Tojo datang ke Jakarta.


Romusha Praktik Kolonialisme Jepang

Romusha (労務者 rōmusha: "buruh", "pekerja") adalah panggilan bagi orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha. Mereka dikirim untuk bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta Asia Tenggara. Jumlah orang-orang yang menjadi romusha tidak diketahui pasti - perkiraan yang ada bervariasi dari 4 hingga 10 juta.

Dalam sejarah kolonialisme, Jepang merupakan negara pertama di Asia yang memiliki pandangan dan aksi kolonialisme. Kolonialisme Jepang memang pada akhirnya menjadi kolonialisme yang sangat pendek. Kolonialime Jepang memang belum sebanding jika disandingkan dengan kolonialime bangsa bangsa Eropa atas Asia, Afrika, dan Amerika dalam sejarah abad ke-15 hingga ke-20.

Memang harus diakui, Jepang sempat mengejutkan Eropa, menjelma menjadi kekuatan kapital-militeristik yang membuat repot Eropa dan Amerika. Beroperasinya kolonialisme Jepang disusun oleh Tanaka arsitek perang modern yang juga menjadi perdana menteri Jepang waktu 1927-1929. Pikiran pikiran Tanaka ditungakannya ke dalam Memorandum Tanaka. Memorandum ini berisi rencana Jepang untuk memikul tugas suci untuk memimpin bangsa bangsa Asia Timur. Pandangan ini pada akhirnya mewujud menjadi doktrin dengan nama Hakko I Chiu; dunia dalam satu keluarga dibawah pimpinan Jepang.

Terinsipirasi dari semangat ini, berubahlah Jepang menjadi kekuatan militer yang sangat disegani. Dalam sejarah perang dunia 2, kemampuan militer Jepang dalam sesaat mampu menghancurkan sekutu, dan dalam sekepap menguasai Asia Tenggara dan sebagian pasifik. Dominasi Jepang ini pada akhirnya berakhir dengan tragis, dalam satu hari pada 9 Agustus 1945 pesawat pembom B 29 milik Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di KotaHiroshima dan Nagasaki. Inilah momentum kekalahan Jepang, serta berakhir pulalah dominasinya di Asia timur dan sebagian Pasifik.

Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya disambut gembira oleh para pejuang kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap sebagai saudara, sesama Asia yang membantu mengusir Kolonial Belanda . Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata Jepang berbuat yang tak kalah licik dan bengisnya. Jepang berupaya menghapus pengaruh kultural barat yang telah hinggap di Hindi Belanda, dan yang kedua Jepang mengeruk sumber sumber kekayaan alam startegi yang ada di tanah air kita. Pasokan sumber sumber ala mini digunakan untuk membiayai perang Jepang dengan Sekutu di Asia Timur dan Pasifik.

Luasnya daerah pendudukan Jepang membuat Jepang memerlukan tenaga kerja yang begitu besar. Tenaga kerja ini dibutuhkan untuk membangun kubu pertahanan, lapangan udara darurat, gudang bawah tanah, jalan raya dan jembatan. Tenaga tenaga kerja ini diambilkan dari penduduk Jawa yang cukup padat. Para tenaga kerja ini dipaksa yang popular di sebut denga Romusa. Jejaring tentara Jepang untuk menjalankan romusha hingga ke desa desa. Dalam catatan buku ini, setidaknya ada 300.000 tenaga romusha yang dikirim ke berbagai negara di Asia Tenggara, 70.000 orang diantaranya dalam kondisi menyedihkan da berakhir dengan kematian.

Para romusa juga melibatkan kaum perempuan. Mereka dibujuk rayu di iming iming mendapatkan pekerjaan, namun mereka di bawa ke kamp kamp tertutup untuk dijadikan wanita penghibur (Jugun Ianfu).

Romusa juga melibatkan tokoh tokoh pergerakan waktu itu. Mereka dipaksa oleh Jepang untuk menjadi tenaga tenaga paksa tersebut. Diantara para romusa yang berasal dari tokoh pergerakan adalah Soekarno dan Otto Iskandardinata. Mereka berdua dipaksan tentara pendudukan Jepang untuk membuat lapangan udara darurat.

Jepang melakukan rekruitmen calon calon romusa, pola tingkatan, serta alokasi tenaga kerja paksa ini. Basis paparannya melihat praktik romusa dan proyek proyeknya di Gunung Madur dan sekitar Banten. Namun pada saat yang sama, Jepang berhasil memanipulasi keberadaan romusa ini ke dunia internasional. Untuk menyamarkan keberadaan romusa, Jepang memperhalus istilah romusa dengan “pekerja ekonomi” atau pahlawan pekerja.

Jugun ianfu
Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita penghibur (bahasa Inggris comfort women) yang terlibat dalam perbudakan seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang.

Jugun ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada kurun waktu tahun 1942-1945.

Menurut riset oleh Dr. Hirofumi Hayashi, seorang profesor di Universitas Kanto Gakuin, jugun ianfu termasuk orang Jepang, Korea, Tiongkok, Malaya (Malaysia dan Singapura), Thailand, Filipina, Indonesia, Myanmar, Vietnam, India, Indo, Belanda, dan penduduk kepulauan Pasifik. Jumlah perkiraan dari jugun ianfu ini pada saat perang, berkisar antara 20.000 dan 30.000. Pengakuan dari beberapa jugun ianfu yang masih hidup jumlah ini sepertinya berada di batas atas dari angka di atas. Kebanyakan rumah bordilnya berada di pangkalan militer Jepang, namun dijalankan oleh penduduk setempat, bukan militer Jepang.

Di Indonesia

Para perempuan Indonesia biasanya direkrut menjadi jugun ianfu berdasarkan paksaan (diambil begitu saja di jalan atau bahkan di rumah mereka), diiming-imingi untuk sekolah ke luar negeri, atau akan dijadikan pemain sandiwara (seperti yang terjadi pada ikon perjuangan jugun ianfu asal Indonesia, Ibu Mardiyem).

Rumah bordil sebagai bagian dari kebijakan militer Jepang
Penelitian sejarah ke dalam pemerintah Jepang mencatat beberapa alasan untuk pendirian rumah bordil militer. Pertama, penguasa Jepang mengharapkan dengan menyediakan akses mudah ke budak seks, moral dan keefektivan militer tentara Jepang akan meningkat. Kedua, dengan mengadakan rumah bordil dan menaruh mereka di bawah pengawasan resmi, pemerintah berharap dapat mengatur penyebaran penyakit kelamin. Terakhir, pengadaan rumah bordil di garis depan menyingkirkan kebutuhan untuk memberikan ijin istirahat bagi tentara.

Pada tahap awal perang, penguasa Jepang mengambil pelacur melalui cara konvensional. Iklan yang menawarkan pekerjaan sebagai pelacur muncul di koran-koran yang terbit di Jepang dan koloni Jepang di Korea, Manchukuo, dan daratan Tiongkok. Banyak yang menanggapi iklan ini dahulunya merupakan pelacur dan menawarkan jasa mereka sukarela. Yang lainnya dijual oleh keluarga mereka kepada militer karena kesulitan ekonomi.

Namun, sumber ini dengan cepat mengering, terutama dari Jepang. Menteri Urusan Luar Negeri menolak pengeluaran visa perjalanan bagi pelacur Jepang, karena merasa akan mencemari nama Kekaisaran Jepang. Militer kemudian mencari wanita penghibur di luar Jepang, terutama dari Korea dan Tiongkok. Banyak wanita dibohongi dan ditipu untuk bergabung ke rumah bordil militer. Lainnya diculik. Pelacur Jepang yang tetap tinggal di rumah bordil militer sering menjadi karayukisan, atau manajer rumah bordil, menyisakan wanita penghibur non-Jepang menjadi korban pemerkosaan beruntun.

Militer juga mengumpulkan wanita penghibur dari daerah setempat. Di wilayah perkotaan, iklan konvensional melalui orang ketiga digunakan bersama dengan penculikan. Namun, di garis depan, terutama di negara di mana orang ketiga jarang tersedia, militer secara langsung pemimpin lokal untuk menyediakan wanita untuk rumah bordil. Situasi ini menjadi buruk ketika perang berlanjut. Di bawah tekanan usaha perang, militer menjadi tidak bisa menyediakan persediaan yang cukup untuk tentara Jepang; sebagai tanggapan, tentara Jepang meminta atau merampok persediaan dari daerah setempat. Terlebih lagi, ketika orang setempat, terutama Tiongkok, dianggap berbahaya, tentara Jepang mengadakan kebijakan pembersihan , yang termasuk penculikan dan pemerkosaan penduduk setempat.

Menurut wanita penghibur yang masih hidup menggambarkan rumah bordil Jepang tempat yang mengerikan. Wanita dibagi menjadi tiga atau empat kategori, tergantung lamanya pelayanan. Wanita yang paling baru yang lebih tidak mungkin terkena penyakit kelamin ditempatkan di kategori tertinggi. Namun, dengan berjalannya waktu, wanita penghibur diturunkan kategorinya karena kemungkinan terkena penyakit kelamin lebih tinggi. Ketika mereka dianggap terlalu berpenyakit untuk digunakan lebih lanjut, mereka diabaikan. Banyak wanita melaporkan uterus mereka membusuk dari penyakit yang diperoleh oleh ribuan lelaki dalam waktu beberapa tahun.

Ketika usaha perang mengalami kemunduran dan militer mengevakuasikan posisi mereka di Asia Tenggara, wanita penghibur non-Jepang ditinggalkan. Banyak wanita penghibur mati kelaparan di pulau-pulau yang ditinggalkan ribuan mil dari rumah mereka. Beberapa dapat kembali ke tempat asalnya di Korea atau timur laut Tiongkok.

0 komentar:

PERADABAN LEMBAH SUNGAI SHINDU SUNGAI GANGGA

1. Keadaan geografis
Daerah India merupakan suatu jazirah benua Asia yang disebut dengan nama anak benua. Disebelah utara daerah India terbentang pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah antara India dan daerah-daerah lain di Asia. Antara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat celah kaiber (kaybar pass).Di tengah-tengah daerah India terdapat pegunungan Windya.
2.      Peradaban Lembah Sungai Shindu (Indus)
a). Pusat Peradaban
Kota Mahenjo-Daro diperkirakan sebagai ibu kota daerah lembah Sungai Shindu, sedangkan yang bagian utara adalah kota Harappa. Mahenjo-Daro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
b). Tata Kota
Pembangunan kota Mahenjo-Daro dan Harappa merupakan perencanaan tata kota yang pasti dan teratur baik.
Wilayah  kota dibagi atas beberapa blok. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu  sama lainnya saling berpotongan dan disitulah penduduk membangun rumah dan juga dibangun gedung-gedung pemerintahan.
c). Sanitasi (Kesehatan)
Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan kebersihan lingkungan seperti kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas.
d). Sistem Pertanian Dan Perairan
Daerah-daerah yang berada di seapanjang lembah Sungai Shindu merupakan daerah-daerah yang subur dan mengusahakan pertanian sebagai mata pencahariannya. Mereka telah berhasil menyalurkan air sampai ke daerah  pedalaman dan ini menunjukan bahwa masyarakat lembah sungai Shindu telah memiliki tingkat peradaban yang tinggi.
e). Teknologi
       Mereka telah mampu membuat barang-barang terbuat dari emas dan perak,alat-alat rumah tangga, dll. Kemampuan ini diketahui melalui peninggalan –peninggalan budaya seperti bangunan kota Mahenjo-Daro dan Harappa, patung, dll. Juga ditemukan alat-alat peperangan dan alat-alat peninggalan buadaya.
f). Perekonomian
Masyarakat lembah Sungai Shindu sudah berhubungan dagang dengan Sumeria di Mesopotamia.Kota Sutkagedon merupakan kota perbatasan yang terletak di Balukhistan dan menjadi peranan penting dalam perdagangan antara masyarakat lembah Sungai Shindu dan Sumeria. Ada dua cara perdagangan yang dilaksanakan Sumeria melalui Sutkagedon yaitu: dengan jalan laut dan jalan darat.
g). Pemerintah
Candragupta maurya   ia adalah raja pertama Kerajaan Maurya.Pada masa pemerintahannya, daerahnya  diperluas dan dalam waktu yang singkat, wilayahnya sampai kedaerah Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga disebelah timur.
Ashoka  ia adalah cucu Candragupta Maurya dan pada masa pemerintahannya mengalami masa yang gemilang karena Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai sehingga Ashoka menciptakan perdamaian dan kebahagiaan umat manusia karena terlalu banyak korban bencana perang. Setelah Ashoka meninggal, kerajaannya terpecah belah dan akhirnya pada abad ke-4 muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu.Maka berdirilah kerajaan Gupta dengan Candra gupta I sebagai raja.
h). Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat lembah Sungai Shindu bersifat polytheisme (memuja banyak dewa).Dewa yang disembah seperti dewa bertanduk besar, dewi ibu, juga menyembah binatang-binatang, dan menyembah pohon.
i). Peninggalan Kebudayaan
Dari hasil penggalian di kota Harappa ditemukan beberapa arca yang masih sempurna bentuknya dan dua buah torso (arca yang telah hilang kepalanya).
Arca     telah ditemukan arca seorang pendeta berjanggut di kota Mahenjo-Daro. Dan arca berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu.
Alat-alat rumah tangga dan senjata  Masyarakat telah mengenal teknik perundagian, tapi itu tidak dikenal oleh setiap orang sehingga untuk mendapatkan benda-benda tersebut muncul sistem perekonomian.
3. Peradaban Lembah Sungai Gangga
a). Pusat Peradaban
              Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Windya-Kednadan bermata air di Pegunungan Himalaya. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga adalah campuran (Hindu) dari bangsa Aria dan Dravida. Peradaban Lembah Sungai Gangga meninggalkan jejak penting dalam sejarah manusia  yaitu munculnya dua agama antara lain adalah Hindu dan Buddha.
b). Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di daerah lembah Sungai Shindu.Dalam keadaan ini baru dapat diamankan kembali setelah munculnya kerajaan Gupta.
        Kerajaan Gupta Kerajaan ini didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) berpusat di lembah Sungai Gangga dan agama Hindu sebagai agama negara. Kerajaan Gupta mencapai masa gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa dan beribukota di kota Ayudhia. Raja Samudragupta diganti oleh anaknya yang bernama Candragupta II yang terkenal sebagai Wikramaditiya. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyatnya makmur dan sejahtera.
Kerajaan Harsha   Kerajaan ini beribu kota di Kanay.salah seorang rajanya yaitu Harshawardhana,adalah seorang pujangga besar (Bana) dengan buku karangannya berjudul Harshacarita. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa.India mengalami masa kegelapan.
c). Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Perkembangan kebudayaan masyarakat Lembah Sungai Gangga mengalami bannyak kemajuan pada bidang kesenian. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu).
                       
B.PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING(HWANG-HO)
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara sungai kuning(hwang ho,sekarang bernama huang hei)
a.Letak geografis
Sungai kuning bersumber di daerah pegunungan kwen lun di tibet dan bermuara di teluk tsii-li di laut kuning.sedang diselatan mengalir sungai yang tse kiang
b. Pertanian
Di hilir sungai ini terdapat dataran rendah cina yang subur . di daerah tersebut masyarakat cina bercocok tanam.pertanian cina kuno sudah dikenal sekitar tahun 5000 sm.pada dinasti chin pertanian mengalami kemajuan
c. Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan yaitu tulisan gambar.karna bahasa yang digunakaN  masyarakat Cina di berbagai wilayah berbeda,sehingga pada permulaan abad ke 20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa kuo-yu
d.Pemerintahan
ada 2 macam sistim pemerintahan yang pernah dianut Cina kuno
feodal :dalam sistim ini,kaisar tidak menangani langsung urusan negara
unitaris:dalam sistim ini,kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah
e.filsafat
filsafat Cina berkembang saat masa pemerintahan dinasti Chou.pada masa itu lahir 3 ahli filsafat Cina yaitu lao tse, kong fu tse,meng tse 
f.kebudayaan
masyarakat Cina kuno  telah mengenal tulisan sejak tahun 1500 SM.pada awalnya huruf Cina dibuat sederhana,1 lambang menunjukan satu pengertian
seni bangunan Cina kuno lebih dipusatkan pada bangunan kuil dan istana dan 1 karya seni bangunan Cina yang mengagumkan yaitu tembok Cina
berkembangnya seni lukisan yang sering menghiasi si dinding istana dan kuil dan ciri  khas dari hasil karya masyarakat cina adalah seni keramik                                     
g.kepercayaan
mereka memuja dan menganggap dewa-deewa memiliki kekuatan alam .dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi feng pa(dewa angin)lei shih(dewa angin taufan)thai san(dewa penguasa bukit suci)                                                                                        
C.PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS(Mesopotamia)
1.Letak geografis
Daerah lembah sungai Eurafat dan Tigris lebih dikenal dengan nama daerah Mesopotamia, Mesopotamia berarti daerah yang terletak di antara dua aliran sungai yakni Eufrat dan Tigris. Daerah daerah yang terletak di sepanjang aliran sungai Eufrat dan Tigris itu merupakan daerah yang sangat subur, di luar daerah subaur itu terbaentang daerah daerah gurun antara lain yaitu gurun nafud dan gurun hamid. Pada masa lampau,Teluk Persia lebih menjorok ke dalam sehingga kota tua seperti kota Uruk,Larsam dan Lagash kota kota ini terkenal dalam kegiatan perdagangan pada masa lampau
2.Penduduk dan Masyarakat
Daerah daerah sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit, kehidupannya masih bersifat semi nomadik,mereka hidup dari hasil beternak dan berdagang namun setelah mereka mendapat tanah tanah subur mereka mulai hidup dari hasil pertanian .Daerah Mesopotamia memiliki potensi yang sangat besar dalam perdagangan
Sekitar tahun 300SM daerah Mesopotomia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibukotanya yang bernama Uruk(Ur)kota-kota bangsa Sumeria menyerupai kota-kota kuno di India seperti Mohenjodaro dan Harappa
3.Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan dari bulan oktober –april  di mesopotamia terjadi air bah dari kedu sungai itu.Air menggenangi daerah- daerah di sepanjang aliran sungai itu dan kalau surut akan meninggalkan lumpur yang sangat subur,salah satu masalah utama bagi kerajaan-kerajaan yang menguasai mesopotamiaadalah bagaimana cara memanfaatakan banjir untuk pertanian ,caranya adalah membuat system pengiran yang baik.
4.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
   a.Bidang arsitektur
Orang Sumeria membangun kotanya menurut aturan kota yang terencana.Bangunan didirikan menurut model dinamakan ziggurat
   b.Kemampuan mengolah logam
mereka membuat cermin, tongkat-tongkat,kapak dan perlengkapan senjata lainnya
   c.Bidang ilmu pengetahuan
-)Ashurbanipal,pemimpin assyira perpustakaan tertua di dunia
-)Taman gantung di bangu oleh bangsa khaldea semasa kerajaan babylonia
5.Aksara
Orang-orang Sumeria sudah mengenal  abjad   yang berupa huruf paku .Huruf paku di temukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang UU dan hukum
6.Penanggalan/Kalender
Orang-orang sumeria sudah mengenal system penanggalan yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim,untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu mereka mempersingkat waktu ke dalam jam,menit ,dan detik
7. Perekonomian
Kedudukan wilayah bangsa sumeria sangat strategis untuk perdagangan, karena terletak antara Laut tengah dan lembah sungai shindu yang telah ramai hubungan dagangnya.
8.aKerajaan bangsa sumeria di daerah Mesopotamia menghadapi berbagai bentuk rintangan alam, tetapi berhasil mengatasinya. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut patesi.pada tahun 2500SM kerajaan sumeria berhasil dikalahkan oleh raja Akkadia yang bernama raja Sargon
8. Bangsa Akkadia termasuk rumpun bangsa semit yang berasal dari padang pasir dibawah pimpinan sargon.
8.cbangsa amoria yang termasuk rumpun bangsa semit menguasai kerajaan babylonia lama. Pada mulanya mereka berkuasa di9daerah Syria. Raja Hammurabi merupakan raja yang terkenal, karena menyusun undang-undang yang kemudian dipahat di tiang batu
8.dDi bawah pimpinan cyrus berdiri kerajaan Persia berhail memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan babylonia baru dan daerah Asia kecil
9. kepercayaan
Bangsa sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam seperti; dewa Anu (dewa langit) dewa enhil(dewa bumi) dewa ea(dewa air).ketiga dewa itu mwndapat pemujaan tertinggi dari bangsa sumeria.bangsa sumeria juga menyembah dewa sin(dewa bulan dewa) samas(dewa matahari) dewi perempuan istar(dewa perang dan asmara)
10. Peninggalan kebudayaan
Seni bangunan ;kota babylonia adalah sebuah kota yang indah yang terletak di tepi sunagi eufrat dan tigris.di beberapa tempat di dirikan taman-taman yang bagus dan indah di atas bukit-bukit buatan. Taman itu dikenal taman bergantung( The hanging garden)
D.PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal dari tahun  4000 SM. Hal ini diketahui melaui penemuan sebuah batu tulis di daerah Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin Napoleon Bonoparte. Batu tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Perancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 4000 SM.
1.Letak Geografis
Daerah Mesir terletak di bagian utara benua Afrika. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Merah, di sebelah selatan berbatasan dengan  Sudan dan di sebelah barat berbatasan dengan Libya.
2.Seni Bangunan
Kira-kira pada tahun 3000 SM, raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida.Piramida adalah kuburan raja-raja Mesir Kuno.Bangunan-bangunan lain yang ditemukan di Mesir adalah istana di Gizeh, Karnak-Luxor, dan Kuil Agung di Abu Sambel.
3.Pertanian dan Pengairan
Untuk meningakatkan produksi pertani-petani mesir mempunyai terusan-terusan dan mengalirkan air ke ladang-ladang.Merka juga membangun waduk-waduk tempat penyimpanan air.
4.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mereka sudah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya.
5.Tulisan
Abjad merupakan sumbangan masyarakat mesir yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.Tulisan mesir kuno dari jenishieroglyph yang merupakan gambar.Bentuk itu adalah yang tertua.Kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis, yang bentuknya lebih sederhana.     Bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta, sedangkan demotis oleh rakyat.
6.Astronmi/Penanggalan
Pada tahun 2776 SM, mereka sudah mengenal penanggalan berdaarkan system peredaran matahari.Mereka membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30 hari.Merka sudah pula mengenal adanya tahun kabisat.
7.Pemerintahan
Sistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan absolute atau mutlak.Para ahli membagi sejarah kerajaan Mesir menjadi tiga zaman sebagai berikut.
a.Zaman Kerajaan Mesir Tua
Raja-raja dari zaman Mesir Tua bertahta di Thinis.Raja-raja yang terkenal adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure.
b.Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan
Raja-raja nya adalah Firaun Sesostris, Firaun Amenemhet, Firaun Ahmosis, Firaun Thutmosis serta raja-raja penerus lainnya.
8.Kepercayaanwa
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir diantaranya:
v                                 Dewa Ostris sebagai dewa tertinggi.
v                                             Dewa Thot (Dewa pengetahuan),
v                                 Dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian.
v                                             Dewa Apis berwujud sapi.
v                                 Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian menjadi Dewa Amon-Ra (dewa Bulan Matahari.
9.Peninggalan Kebudayaan
a.Tulisan Hieroglyph
Huruf Hieroglyph digunakan terus menerus hingga sampai abad ke-5 sesudah masehi.
b.Piramida
Kira-kira tahun 3000 SM, Raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida.Paramida yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops) dengan tinggi mencapai 137 meter.
c.Ilmu Hitung
Penambahan-Pengurangan, Perkalian-Pembagian sampai pada rumus-rumus penghitungan. Misalnya rumus luas segitiga, segiempat,dan lingkaran.
d.Sphink
Sphink adalah patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan didepan sebuah piramida.Sphink merupakan lambing kekuasan dan pemerintahan dari seorang raja mesir yang dimakamkan pada piramida itu.
e.Obeliks
Obeliks adalah sebuah tugu batu yang didirikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa Amon-Ra (Bulan-Matahari).
f.Mummi
Mummi adalah mayat atau jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan.
g.Kota-kota Kuno di Mesir
Kota-kota kuno di Mesir sangat erat hubungannya dengan Kekuasaan raja-raja  Mesir Kuno. Kota-kota tersebut diantaranya:
v  Kota Gizeh
v  Kota Deir Bahri
v  Kota Abu Simbel
v  Kota Memphis dan Thebe

0 komentar: