SEJARAH PERKEMBANGAN ZIONISME DAN PERKEMBANGAN ISRAEL
Sejarah Perkembangan Zionis dan perkembangan Israel
SEJARAH PERKEMBANGAN ZIONISME di ISRAEL SERTA
KONFLIK YANG TERJADI dan PENGARUH YAHUDI TERHADAP PERKEMBANGAN DUNIA
Abstrak:
Israel
merupakan sebuah negara yang sebagian penduduknya adalah Yahudi. Wilayah Israel
saat ini mencakup empat bidang didudukinya selama perang 1967 dan 1973. Yaitu
Jalur Gaza di Laut Tengah, Dataran Tinggi Golan di sepanjang perbatasan Suriah,
Tepi Barat Sungai Yordan, dan Yerusalem Timur. Perbatasannya dengan Libanon,
Suriah, dan Yordania didirikan oleh perjanjian gencatan senjata dan tetap
bersifat sementara sambil menunggu penyelesaian perdamaian akhir. Zionisme adalah sebuah gerakan politik Yahudi ekstrem,
yang berupaya untuk mendirikan sebuah negara Yahudi (Usrael Raya) di tanah
Palestina, sebagai tanah yang dijanjikan dalam klaim teologis mereka. Israel
adalah negara yang banyak mendapatkan pertentangan oleh negara Islam yang ada
di daerah timur tengah karena banyak kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh
orang Israel. Pada 14 Mei 1948, sehari sebelum akhir Mandat Britania, Agensi
Yahudi memproklamasikan kemerdekaan dan menamakan negara yang didirikan
tersebut sebagai israel. Israel juga mempunyai niat untuk membuat dunia ini
berada di kekuasaannya, sehingga negara israel ini menginginkan menjadi
penguasa dunia.
Kata Kunci: Israel,
Sejarah, Agama, Pengaruh, Yahudi, Zionis, Geografis
Letak
Geografis dan sejarah Terbentuknya negara Israsel
Peta Negara Israel
|
Pada 14 Mei 1948, sehari sebelum
akhir Mandat Britania, Agensi Yahudi memproklamasikan kemerdekaan dan
menamakan negara yang didirikan tersebut sebagai Israel. Israel terletak di
sebelah timur Laut Mediterania, berbatasan dengan Lebanon di sebelah utara,
Suriah di sebelah timur laut, Yordania di sebelah timur, dan Mesir di sebelah
barat daya. Wilayah kedaulatan Israel, tidak termasuk wilayah yang ditaklukkan
semasa Perang Enam Hari tahun 1967 adalah sekitar 20.770 kilometer persegai
dengan 2%-nya adalah air. Menurut hukum Israel, luas wilayah keseluruhan
Israel, yang meliputi Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan adalah 22.072
kilometer persegi. Sedangkan luas wilayah keseluruhan yang dikontrol Israel,
meliputi wilayah Palestina di Tepi Barat adalah 27.799 km2. Tanah Israel, yang
dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai Eretz Yisrael, merupakan tanah suci orang
Yahudi. Menurut kitab Taurat, Tanah Israel dijanjikan kepada tiga Patriark
Yahudi oleh Tuhan sebagai tanah air mereka. Pada cendekiawan memperkirakan
periode ini ada pada milenium ke-2 SM. Menurut pandangan tradisional, sekitar
abad ke-11 SM, beberapa kerajaan dan negara Israel didirikan disekitar Tanah
Israel; Kerajaan-kerajaan dan negara-negara ini memerintah selama seribu tahun
ke depan. Antara periode Kerajaan-kerajaan Israel dan penaklukan Muslim abad
ke-7, Tanah Israel jatuh di bawah pemerintahan Asiria, Babilonia, Persia,
Yunani, Romawi, Sassania, dan Bizantium. Keberadaan orang Yahudi di wilayah
tersebut berkurang drastis setelah kegagalan Perang Bar Kokhba melawan
Kekaisaran Romawi pada tahun 132, menyebabkan pengusiran besar-besaran Yahudi.
Pada tahun 628/9, Kaisar Bizantium Heraklius memerintahkan pembantaian dan
pengusiran orang-orang Yahudi, mengakibatkan populasi Yahudi menurun lebih
jauh.
Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz
Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno, yang juga merupakan
pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa
menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai negara orang
Yahudi. Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara,
yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab. Pada 14 Mei 1948, Israel
memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan
negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel
kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya.
Tanggal 14 Mei 1948, David ben Gurion sebagai
pemimpin zionisme mengundang 100 orang terkemuka dan para wartawan untuk
menghadiri pertemuan di museum Tel Aviv, dan pada hari itu juga diproklamasikan
berdirinya negara Yahudi di Palestina yang diberi nama Israel (Medinat
Yisrael). Inilah hasil gemilang yang diraih oleh gerakan zionisme
internasional. Dengan melewati beberapa fase, kemudian mengkristal dalam bentuk
gerakan politik nasional Yahudi, akhirnya berhasil mencetuskan dan mendirikan
negara Yahudi Israel di wilayah yang “dijanjikan” di atas genangan darah bangsa
Palestina.
Proklamasi negara
Israel ini, membuka babakan baru dalam sejarah dunia dan Timur-Tengah
khususnya, yaitu permusuhan dan konflik yang semakin massif antara Israel dan
negara-negara Arab, serta dunia Islam pada umumnya. Dengan berdirinya negara
Israel tersebut, ambisi zionisme untuk menguasai tanah yang dijanjikan telah
terwujud. Maka langkah berikutnya adalah menjadi negara terkuat di kawasan
Timur Tengah dengan berusaha menghancurkan negara Arab yang dianggap berbahaya
bagi keamanan dan eksistensi negara Israel.
Berkat jasa Inggris,
AS, dan PBB negara Israel akhirnya terbentuk, pada tanggal 14 Februari 1949
dibentuk kneset (majelis) sebagai sebuah parlemen yang para anggotanya dipilih
oleh rakyat. Israel rupanya tidak puas dengan keputusan resolusi No. 181 yang
memberikan mereka jatah 56% wilayah, sedikit demi sedikit pencaplokan dan
pendudukan atas wilayah Palestina hingga perluasan pembangunan pemukiman Yahudi
terus dilakukan demi melanggengkan cita-cita mereka untuk sepenuhnya menguasai
tanah yang mereka yakini sebagai tanah yang dijanjikan tersebut.
Sejak 1948 hingga
kini, elite militer Israel atas perintah para pemimpin Israel dan dukungan dari
Inggris dan AS, serta atas nama demokrasi dan penjagaan keamanan tak pernah mau
kehilangan kesempatan untuk merampas dan menghancurkan wilayah-wilayah yang
dikuasai oleh bangsa Palestina. Kendati Israel mengklaim dirinya sebagai negara
demokrasi modern, Israel masih menolak untuk memberlakukan sebuah konstitusi
dan kebijakan pemerintahan yang demokratis, khususnya bagi warga Arab
Palestina.
Sebagian besar penduduk Israel adalah Yahudi. Yudaisme adalah agama negara, dan
Ibrani, bahasa liturgis kuno dihidupkan kembali dan dimodernisasi pada abad
kedua puluh, adalah 16e bahasa resmi, meskipun bahasa Inggris banyak digunakan.
Bahasa dan agama, bersama dengan tradisi sejarah bersama, budaya kuno kaya, dan
cornmitment bagi kelangsungan hidup negara Yahudi, telah membantu perkembangan
rasa yang kuat persatuan nasional di antara orang Israel. Mereka sangat
nasionalistik, dan perasaan ini, dikarenakan tetangga bermusuhan.Sebagian besar orang Israel percaya bahwa tetangga
mereka bertekad untuk menghancurkan negara mereka, dan keyakinan ini telah
membantu untuk mengembangkan "mentalitas terkepung" di antara Thein.
Perkembangan
Zionis di Israel serta Konflik yang Terjadi
Istilah Zionisme berasal dari akar kata zion atau sion yang pada awal
sejarah bansga yahudi merupakan sinonim dari perkataan Yerussalem. Zion adalah
pengucapan dalam bahasa Inggris untuk term sion dalam bahasa Latin dan tsyon
dalam bahasa Ibrani. Arti dari istilah tersebut adalah “bukit” yaitu bukit suci
Yerussalem yang juga simbol dari konsep “teokrasi Yahudi” Zion atau sion juga
berarti bukit suci yang didirikan oleh Nabi Sulaiman (Solomon). Zion juga dinisbatkan
sebagai julukan bagi kota Yerussalem sebagai “kota rahasia”, kota Allah atau
kota tempat tinggal Yahweh.
Perkataan zion/sion
dalam kitab perjanjian lama disebutkan sebanyak 152 kali dan kesemuanya
menunjuk pada kota Yerussalem. Kata zion sendiri menurut para sejarahwan
merupakan nama sebuah bukit yang diceritakan dalam kitab perjanjian lama. Yaitu
salah satu bukit yang terletak di sebelah Timur dari dua buah bukit dalam
wilayah Yerussalem kuno, ibukota kerajaan Israel pada masa kekuasaan kerajaan
Daud (king David). Dan di bukit ini juga didirikan sebuah bangunan suci yaitu
Haikal Sulaiman (Solomon Temple).
Zionisme adalah sebuah
gerakan politik Yahudi ekstrem, yang berupaya untuk mendirikan sebuah negara
Yahudi (Usrael Raya) di tanah Palestina, sebagai tanah yang dijanjikan dalam
klaim teologis mereka. Dari sinilah, diharapkan Yahudi dapat menguasai seluruh
dunia yang berpusat di Yerussalem. Zionisme internasional merupakan sebuah
gerakan politik Yahudi garis keras yang mempunyai akar histories dan ideologis
pada gerakan-gerakan politik maupun keagamaan yahudi yang pernah ada sebelumnya
seperti gerakan Makkabi, gerakan Bar Kokhba, gerakan Moses Kretti (Karaites),
gerakan David Rabin, gerakan Kabbalisme, dan gerakan politik Yahudi lainnya
semasa mereka hidup berdiaspora di berbagai Negara dan belahan dunia.
Latar belakang
munculnya gerakan zionisme disebabkan tiga faktor penting. Pertama adalah
faktor teologis, yaitu klaim teologis bangsa Yahudi atas tanah Palestina
sebagai tanah yang dijanjikan buat mereka. Setelah peristiwa eksodus bangsa
Israel dari Mesir dan selama 40 tahun mereka menjadi bangsa pengembara yang
hidup terlunta-lunta di semenanjung Sinai. Akhirnya Allah memberikan merka
tanah Kanaan yang pada saat itu telah dihuni oleh bangsa Filistin. Dan sekitar
abad ke XV SM di bawah pimpinan Yusak (Yoshua) bin Nun, mereka memasuki kawasan
tersebut dan menguasainya. Dari sinilah lahir klaim teologis bangsa Israel
tentang tanah Kanaan (Palestina) sebagai tanah yang dijanjikan oleh Allah
kepada mereka. Dan berdasarkan klaim teologis tersebut, mereka merasa berhak
sebagai pemilik dan penguasa tanah Palestina. Zionisme sebagai sebuah gerakan
politik Yahudi dibentuk sebagai upaya untuk merebut kembali tanah Palestina
sebagai tanah yang dijanikan buat mereka.
Faktor kedua adalah
faktor sosio-historis, sekitar abad X SM, bangsa Israel pernah mengalami
kejayaan di bawah kekuasaan Nabi Daud dan Sulaiman, kejayaan ini diceritakan
dalam kitab suci baik Bibel maupun Alquran. Namun, sepeninggal Nabi Sulaiman,
terjadi perpecahan internal yang menyebabkan bangsa Israel terpecah menjadi
dua, yaitu kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan. Kemudian
pada tahun 738 SM, kerajaan Asyiria menyerang kerajaan Israel dan tahun 606 SM
Nebukadnezar dari Babilonia menyerang kerajaan Yehuda. Di sinilah awal masa
pembantaian dan diaspora (pembuangan) bangsa Israel oleh bangsa-bangsa
penakluknya. Tahun 70 M, merupakan masa great diaspora saat orang yahudi
kehilangan tempat tinggal mereka dan hidup di luar Palestina. Semenjak itu,
tercatat di lebih dari 100 negara bangsa Israel hidup terpisah dan terasingkan
selama ribuan tahun, menjadi warga negara kelas dua di setiap negara yang
ditempati dan dengan masa depan yang kelam.
Faktor
yang ketiga adalah faktor politis, diaspora yang dialami oleh bangsa Yahudi ke
berbagai Negara dan belahan dunia yang membuat mereka nyaris kehilangan
identitas kebangsaan membutuhkan sebuah gerakan yang dapa membangkitkan kembali
semangat nasionalisme Yahudi. Pembentukan zionisme merupakan upaya peneguhan
eksistensi Yahudi sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu, zionisme merupakan
tempat berkumpulnya para nasionalis Yahudi, yang bercita-cita mempersatukan
kembali bangsa Yahudi ke dalam sebuah identitas nation dan tanah Palestina
sebagai state mereka. Di samping itu, klaim sebagai bangsa terpilih, membuat
bangsa Yahudi merasa sebagai bangsa yang paling berhak memimpin dunia.
Cita-cita untuk membentuk sebuah imperium Yahudi yang berpusat di Yerussalem
merupakan faktor politik yang menginspirasi lahirnya zionisme.
Istilah zionisme
dipopulerkan oleh Theodor Herzl seorang jurnalis Yahudi Austria, merupakan
sebuah gerakan kaum Yahudi ekstrem yang didasarkan pada pandangan akan
eksistensi Yahudi sebagai sebuah bangsa yang utuh sekaligus sebagai bangsa yang
terpilih diantara bangsa-bangsa lain di dunia. Dari segi paham zionisme
merupakan paham nasionalisme Yahudi yang cenderung chauvinistic yang idasarkan
pada klaim teologis bahwa bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Tuhan dan
wilayah Palestina merupakan tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka. Menurut
Riza Shihbudi, pada dasarnya, zionisme merupakan sebuah teori rasisme dan
pembersihan etnis dan bukans ekedar nasionalisme Yahudi sebagaimana yang
didengungkannya. Hal ini didasarkan pada asumsi zionisme sebagai sebuah
organisasi ras Yahudi yang mengusung pemikiran dan cita-cita rasialisme Yahudi.
Theodor Herzl juga
mengajukan ide Messianisme dalam gerakannya dan dengan tegas menyatakan bahwa,
“dunia akan bebas dengan kemerdekaan kita, bahagia dengan kejayaan kita, apa
yang kita usahakan adalah kejayaan kemanusiaan”. Oleh karena itu dianggap perlu
untuk mendirikan negara Yahudi yang dapat melindungi bangsa Yahudi dari segala
penindasan dan penderitaan.
Sebelumnya istilah
zionisme dipopulerkan pada tahun 1895 di Wina oleh Thedor Herzl. Kemudian
diadakan kongres zionis pertama di Bazel Swiss yang dihadiri oleh para
pengusaha dan cendekiawan Yahudi. Kongres ini melahirkan empat program dasar,
yaitu;
1. Propaganda
kolonialisasi di Palestina oleh pekerja tani dan industri Yahudi.
2. Mengorganisir dan menyatukan seluruh
yahudi melalui lembagta-lembaga yang bersifat local maupun internasional.
3. Memperkokoh
sentiman dan kesadaran nasionalisme Yahudi.
4. Langkah-langkah
persiapan dalam rangka pembentukan pemerintahan Yahudi di Palestina.
Pada kongres yang
diadakan pada tahun 1897, Theodor Herzl berhasil mengumpulkan
cendekiawan-cendekiawan Yahudi di Bazel dan berhasil mengeluarkan keputusan
penting dalam gerakan politik zionisme yaitu the protocols of the meetings of
the elders of zion. Zionisme sebagai sebuah gerakan di awalnya setidaknya
mengalami empat fase penting. Perkembangan pertama dideklarasikan secara
informal di Rusia, yang disebut dengan Russian Jewish Movement. Pada perkembangan
kedua, gerakan zionis mulai terorganisasi secara formal dan berpusat di Rumania
(Rumanian Jewish Movement). Perkembangan ketiga mengalami masa kebangkitan
sehubungan dengan dukungan dari ratu Inggris yang terpusat di London dengan
nama baru Zionist Movement. Perkembangan keempat adalah masa pengakuan dunia
terhadap Israel yang berpusat di Amerika Serikat. Perkembangan pertama dan
kedua menginginkan berdirinya Negara Yahudi di Argentina, Uganda, atau
Ethiopia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, zionisme bertujuan
mendirikan Negara Yahudi di Palestina yang merupakan tanah tumpah darah leluhur
bangsa Israel yang kemudian dikenal dengan istilah erset Israel atau tanah
Israel.
Pada perkembangan
selanjutnya, zionisme semakin sering diperkenalkan dalam berbagai aktivitas
Yahudi hingga sekarang ini.
Pengaruh
Yahudi Terhadap Perkembangan Dunia
Dunia adalah
di mana masyarakat itu ada. Dengan demikian untuk menguasai dunia haruslah
terlebih dahulu mengetahui fakta masyarakat. Menguasai dunia itu sama dengan menguasai
masyarakat. Sebuah masyarakat terdiri dari sekumpulan individu, pemikiran,
perasaan dan aturan-aturan. Dari definisi ini hal yang terpenting untuk bisa
menguasai masyarakat adalah menentukan pemikiran apa yang akan digunakan oleh
masyarakat tersebut. Jadi intinya pemikiran adalah hal yang sangat penting.
Bangkit dan jatuhnya masyarakat tergantung kepada ide yang dianut oleh
masyarakat tersebut.
Tidak
mengherankan kalau orang-orang Yahudi -untuk menguasai dunia- adalah dengan
menentukan ide atau pemikiran apa yang akan dipakai oleh masyarakat dunia.
Dengan kata lain pemikiran tersebut haruslah berwujud ideologi. Dan apa yang
dilakukan Yahudi adalah menciptakan ideologi dunia. Dengan ideologi inilah
dibuat aturan-aturan untuk memecahkan persoalan kehidupan. Kemudian kaum Yahudi
membuat aturan-aturan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial yang
mereka kampanyekan untuk masyarakat dunia. Sehingga ketika masyarakat dunia
melaksanakan ideologi tersebut, otomatis telah tunduk kepada orang-orang
Yahudi.
Dari
perkembangan sejarah dunia, sejak masa renaissance di Eropa, dunia telah
dibentuk ide-ide yang diciptakan kaum Yahudi. Baik ide yang mendasar (ideologi)
ataupun pemikiran turunannya. Melihat sepak terjang kaum Yahudi untuk menguasai
dunia paling tidak ada 3 langkah penting yang mereka buat;
Ø Menguasai dunia dengan ideologi.
Ø Menguasai sentral-sentral politik,
hukum dan ekonomi internasional.
Ø Menguasai media masa internasional
Tiga ide
besar yang tidak bisa dilepaskan dari pemikiran orang dan keterlibatan orang
Yahudi adalah Kapitalisme, Sosialisme, dan Zionisme. Dalam kenyataannya ketiga
ide ini nyaris berhasil menundukkan kaum muslim dan membuatnya terjebak di
dalamnya.
Kapitalisme
dan Sosialisme pertama kali digagas di Eropa. Ideologi ini dibangun atas dasar
pemikiran-pemkiran mendasar tentang manusia dan kehidupan. Peran orang-orang
Yahudi untuk menghasilkan ide-ide yang merusak dunia ini sangatlah besar. Dalam
periode ini menjulang tinggi figur-figur Yahudi seperti Marx, Freud, Bergson,
Einstein sebagai kontributornya.
Dari
Karl Marx muncul ideologi Sosialisme-Komunisme. Apa yang dirasakan oleh manusia
dengan ide orang Yahudi ini? Ide ini telah membawa kehancuran yang dahsyat bagi
dunia. Ideologi ini telah menciptakan jutaan manusia di dunia yang Atheis (tak
bertuhan). Dengan prinsip menghalalkan segala cara, Sosialisme dan Komunisme
telah menumpahkan begitu banyak darah manusia yang menentang ide ini. Ide yang
memang tidak sesuai dengan akal dan fitrah manusia ini dipaksakan kepada
masyarakat dengan cara militer dan kekerasan. Tidak berhenti sampai di situ,
ide ini juga telah memiskinkan negara-negara yang menganutnya seperti Korea
Utara. Menjadikan kemaksiatan merajalela di mana-mana. Komunisme dan Sosialisme
ini juga telah memurtadkan banyak umat muslim. Menciptakan rezim-rezim penindas
di dunia Islam. Seperi Irak, Syiria, Yaman, dan Indonesia. Sejarah telah
membuktikan kerusakan dari ide rusak ini.
Pengaruh
ide Marxis ini juga telah melahirkan seorang pemikir Yahudi yang dikenal dunia
yaitu Sigmund Freud. Ia adalah seorang Yahudi Austria yang dikenal dengan teori
psikoanalisisnya. Teori-teorinya yang gila juga telah berpengaruh besar bagi
kerusakan umat manusia seperti pandangannya tentang masalah seksualitas dan penyakit
jiwa. Teori ini telah melahirkan bencana bagi orang-orang yang percaya bahwa
seks itu haruslah dibebaskan (tidak dibelenggu). Kebebasan seksual ini telah
mengakibatkan banyak derita, diantaranya adalah penyakit AIDS yang mematikan
itu.
Ide ekonomi
kapitalis dunia juga tidak bisa dilepaskan dari seorang David Ricardo. Dia
dianggap sebagai bapak kapitalisme yang telah merumuskan teori-teori ekonomi
kapitalisme penting tentang hutang, kepemilikan, upah dan tentang kuantitas
uang. Ia bercikal bakal di belahan Barat Eropa, tepatnya saat kaum Yahudi
tinggal di sana, berdagang di sana dan menyelenggarakan fungsi-fungsi perbankan
di sana. Dan dunia juga telah mengetahui bagaimana kerusakan yang disebabkan
oleh ideologi Kapitalisme ini. Ide ini telah menjauhkan manusia dari Tuhan dan
menyempitkan agama hanya sebatas individu (baca: sekulerisme). Ide ekonominya
juga telah membuat kemiskinan massal di dunia ketiga. Sementara itu pemilik
modal-modal besar menikmati kemewahan yang luar biasa.
0 komentar: