Frans Sumarto Mendur Tokoh Pemotret Peristiwa Proklamasi
Frans Sumarto Mendur Tokoh Pemotret Peristiwa Proklamasi mendengar
kabar dari sumber di harian Asia Raya bahwa ada peristiwa penting di
kediaman Soekarno. Alexius Impurung Mendur, abangnya yang menjabat
kepala bagian fotografi kantor berita Jepang Domei, mendengar kabar
serupa. Kedua Mendur bersaudara ini lantas membawa kamera mereka dan
mengambil rute terpisah menuju kediaman Soekarno. Kendati Jepang telah
mengaku kalah pada sekutu beberapa hari sebelumnya, kabar tersebut belum
diketahui luas di Indonesia. Radio masih disegel Jepang dan bendera
Hinomaru masih berkibar di mana-mana. Patroli tentara Jepang masih
berkeliaran dan bersenjata lengkap. Dengan mengendap-endap, Mendur
bersaudara berhasil merapat ke rumah di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56,
Cikini, Jakarta, tatkala jam masih menunjukkan pukul 05.00 pagi.
Pukul 08.00, Soekarno masih tidur di kediamannya lantaran gejala
malaria. Soekarno juga masih lelah sepulang begadang merumuskan naskah
proklamasi di rumah Laksamana Maeda, Jalan Imam Bonjol Nomor 1.
Dibangunkan dokternya untuk minum obat, Soekarno lantas tidur lagi dan
bangun pukul 09.00. Di Jakarta, pukul 10.00 pada hari Jumat pagi itu
Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Upacara proklamasi kemerdekaan berlangsung sederhana, tanpa protokol.
Hanya Mendur bersaudara yang hadir sebagai fotografer pengabadi
peristiwa bersejarah Indonesia. Frans berhasil mengabadikan tiga foto,
dari tiga frame film yang tersisa. Foto pertama, Soekarno membaca teks
proklamasi. Foto kedua, pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief
Hendraningrat, anggota PETA (Pembela Tanah Air). Foto ketiga, suasana
upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.
0 komentar: