11 Peristiwa Bersejarah Islam di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan tidak sebatas sebagai bulan suci bagi umat Muslim. Dalam sejarah Islam,
sejumlah peristiwa besar yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat
Muslim terjadi di bulan ini. Sedikitnya, ada 11 peristiwa penting yang
terjadi dalam sejarah Islam, baik klasik ataupun modern. Apa sajakah
peristiwa-peristiwa tersebut?
Berikut 11 Peristiwa Bersejarah Islam di Bulan Ramadhan.
1. Pembebasan Makkah (Fathul Makkah)
Apa itu Fathul Makkah? Peristiwa Fathul
Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad dan para
sahabat berhasil menguasai Makkah dan menghancurkan berhala-berhala di
sekitarnya. Sehingga Ka’bah kembali suci. Peristiwa ini bermula dari
perjanjian Hudaibiyah tahun 628 M. Ini adalah perjanjian antara kaum
muslimin dan kaum Quraisy. Perjanjian ini terjadi ketika satu rombongan
yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad hendak melaksanakan haji di
Baitullah. Namun, pihak Quraisy melihatnya sebagai sebuah ancaman. Jika
orang-orang dari Madinah, yang notabene adalah rival dari kafir Quraisy
datang ke Makkah, maka apa tanggapan orang-orang nanti? Untuk itulah,
pemuka-pemuka Quraisy dengan segala daya upaya menyusun sebuah strategi,
yaitu mengikat kaum muslimin dalam suatu perjanjian agar tidak dapat
leluasa mengunjungi Makkah. Dan terjadilah perjanjian Hudaibiyah.
Ketakutan kaum kafir Quraisy ini wajar muncul, sebab setelah Nabi saw
dan beberapa ratus sahabat hijrah dari Makkah menuju Yatsrib (Madinah),
antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy hampir selalu terjadi peperangan
yang tak terelakkan. Dalam pengepungan selama 20 hari oleh 10 ribu
pasukan Quraisy terhadap Madinah pada tahun 627 M, Nabi Muhammad saw dan
3.000 umat Islam berhasil mempertahankan Madinah.
Isi perjanjian Hudaibiyah antara lain:
- Pertama, gencatan senjata selama sepuluh tahun
- Kedua, orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di sana selama tiga hari saja dengan hanya membawa sebilah senjata.
- Ketiga, bekerja sama dalam perkara yang membawa kepada kebaikan.
- Keempat, orang Quraisy yang lari ke pihak Islam harus dikembalikan ke Makkah.
- Kelima, orang Islam yang lari ke Makkah tidak dikembalikan ke Madinah,
- keenam, kedua belah pihak boleh membangun kerja sama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam hal peperangan.
Akhirnya pada tahun 630 tepatnya pada
tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak
dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Makkah secara
keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun, sekaligus menghancurkan
berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.
2. Bulan Diturunkan Alquran
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
dalam Alquran: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang batil)…” (QS Al Baqarah: 185)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Allah SWT
memuji Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah
memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan
Al-quran yang agung”. Sebagaimana Allah mengkhususkan Ramadan sebagai
bulan diturunkannya Alquran, sesungguhnya telah disebutkan oleh hadits
bahwa pada bulan Ramadhan pula kitab Allah lainnya diturunkan kepada
para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw.
Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya
meriwayatkan: “Lembaran-lembaran (shuhuf) Nabi Ibrahim diturunkan pada
permulaan malam Ramadan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam
Ramadan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadan,
sedang Alquran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan.” (HR.
Ahmad dalam Musnad, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam
As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 1575)
3. Peristiwa Perang Badar
Pada hari Jumat 2 Ramadhan tahun ke-2 H
terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar. Badar
adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan
Makkah. Tentara Islam mengontrol lokasi strategis dengan menguasai
sumber air yang ada di daerah tersebut.
Perang ini melibatkan tentara Islam
sebanyak 313 anggota berhadapan dengan 1.000 tentara musyrikin Makkah
yang lengkap bersenjata. Dalam perang ini, tentara Islam memenangkan
pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan.
Sisanya melarikan diri.
Perang ini adalah suatu yang luar biasa
ketika tentara Islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapan
dan berpuasa dalam bulan Ramadan memenangkan pertempuran Perang Badar.
Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas
sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan Allah. Orang yang berjuang
demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan.
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam
peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang
lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya”
(QS Al-Imran:123)
4. Islam Masuk ke Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung
tanah Arab. Nabi Muhammad mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa
surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dalam periode
satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa
bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-10 hijrah.
5. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza
Setelah umat Islam membebaskan kota
Makkah, Nabi Muhammad saw menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di
sekeliling Ka’bah. Lima hari sebelum berakhirnya Ramadhan tahun ke-9 H,
Rasulullah mengirim Khalid bin Walid untuk memusnahkan patung al ‘Uzza
di Nakhla. Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, al ‘Uzza adalah patung
dewi terbesar di daerah tersebut. Khalid bin Walid melaksanakan tugas
itu dengan bergerak menuju ke Nakhla lalu menghancurkan patung al ‘Uzza.
Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.
6. Penyerahan Kota Taif
Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika
penduduknya mengusir Nabi Muhammad saw saat berdakwah di sana. Setelah
beliau dan umat Islam berhasil membebaskan Makkah, kaum Bani Thaqif
bersikeras tidak mau tunduk kepada Nabi Muhammad.
Nabi muhammad dan tentara Islam lalu
maju ke Taif dan mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya kaum Bani
Thaqif datang ke Makkah di bulan Ramadan tahun ke-9 H dengan menyerahkan
kota Taif sebagai tanda menyerah.
7. Pembebasan Andalusia (Spanyol)
Andalus adalah nama Arab yang diberikan
kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung Liberia yang diperintah oleh
orang Islam selama beberapa waktu mulai tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28
Ramadan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim
pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan Andalus.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi
laut yang memisahkan Afrika dan Eropa. Setelah pasukan Islam mendarat,
Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam agar mereka tidak berpikir
untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil menguasai Andalus dan
menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus
selama delapan abad.
8. Peperangan Zallaqah di Portugal
Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari
Jumat, bulan Ramadan tahun 459 H. Ketika itu, terjadi kebangkitan
dinasti Murabit di Afrika Utara. Gubernur Cordova, Al Muktamin meminta
bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin untuk memerangi
Alfonso VI.
Tentara yang dipimpin oleh Alfonso VI
yang berjumlah 80.000 tentara berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang
singkat Sultan Yusuf berhasil menguasai seluruh Spanyol dan
menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, Dinasti Murabit di Spanyol
berdiri sejak 1090 sampai 1147 M.
9. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol
Pada tahun 126 sampai 1405 M, kaum
Mongol melebarkan penaklukannya hampir semua benua Asia. Menurut
sejarah, kekaisaran penaklukan mereka seluas 33 juta kilometer persegi.
Jenderal tentara Mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam misi
penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang
dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke Moscow dan Kiev.
Pada tahun 1258, tentara pimpinan
jenderal Hulagu Khan menyerbu kota Baghdad yang menjadi kemegahan
Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat Islam terbunuh dan
banyak buku karangan sarjana Islam dibuang ke dalam Sungai Eufrat dan
Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta. Pada 15 Ramadan 658 H
bersamaan 1260 M, tentara Islam bangkit membuat serangan balas. Tentara
Islam dan para ulama pimpinan Sultan Qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir
menyerbu ke Palestina setelah Mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu
di Ain jalut. Terjadilah Perang Ain Jalut.
Dalam pertempuran itu, tentara Islam
meraih kemenangan dan berhasil menawan Kitbuqa Noyen, penasihat Hulagu
Khan yang menasihatinya untuk menyerang Baghdad. Kitbuqa akhirnya
dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa saat Mongol yang
terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara Islam.
10. Peperangan Yakhliz
Pada 15 Ramadan 1294 H, tentara Islam
dari Dinasti Ottoman yang dipimpin oleh Ahmad Mukhtar Basya dengan
jumlah 34.000 anggota mengalahkan tentara Rusia yang berjumlah 740.000.
Sebanyak 10.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran itu. Ia menjadi
kebanggaan umat Islam mempertahankan agama yang diancam oleh pemerintah
Tzar di Rusia.
11. Direbutnya Garis Bar Lev, Israel
Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom
Kippur yang melibatkan tentara Islam (Mesir dan Syria) dengan tentara
Israel pada 10 Ramadan 1390 H bertepatan dengan 6 0ktober sampai 22 atau
24 Oktober 1973 M. Perang Yom Kippur, juga dikenal sebagai perang
Arab-Israel 1973, Perang Oktober, dan Perang Ramadan.
Ia adalah bagian dari konflik
Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan Juni 1967, terjadi perang
enam hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan Yordania. Dalam
pertempuran itu, Israel berhasil menduduki bukit Golan, Syria, di utara
dan semenanjung Sinai, Mesir, di selatan hingga ke kanal Suez. Setelah
itu, Israel membangun barisan pertahanan di Sinai dan bukit Golan. Pada
tahun 1971, Israel mengalokasikan USD 500 juta untuk membangun benteng
dan kerja tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev, mengambil nama
jenderal Israel, Haim Ber Lev.
Tentara Islam berhasil merebut benteng
itu sekaligus mengalahkan Israel. Antara peristiwa menarik dalam perang
ini adalah peran seorang sarjana Islam merangkap sebagai Imam Masjid
kota Suez, Syeikh Hafiz Salamah yang memimpin peperangan.
0 komentar: