Biografi Julius Caesar
Biografi Julius Caesar
- Julius Caesar adalah seorang tokoh dunia, jenderal perang sekaligus
politikus Romawi yang berperan dalam transformasi Romawi menjadi
kekaisaran. Ia dianggap sebagai pemimpin Romawi terbesar sepanjang
sejarah. Penaklukannya ke Gallia memperluas kekuasaan Romawi hingga
Samudera Atlantik. Caesar memenangkan perang sipil di Republik Romawi
dan memulai reformasi di Masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia
memproklamasikan sebagai pemimpin seumur hidup dan menjadi diktaktor
dengan pemerintahan terpusat. Di abad kedua sebelum Masehi, Romawi sudah
menjadi kekaisaran yang besar. Namun Senat Romawi, terbukti tak mampu
mengatur negara dengan baik. Korupsi merajalela dan seluruh daerah di
wilayah Laut Tengah menderita akibat ketidakbecusan pemerintah. Sejak
tahun 133 SM, sudah terjadi kekacauan politik cukup lama. Politisi dan
para jendral saling berebut kekuasaan. Dalam kondisi tersebut Julius
Caesar tampil sebagai diktaktor yang menghapus system republik yang
dianggapnya tak membawa manfaat.
Menjelang akhir
kehidupan Marius 'di 86 SM, perselisihan politik mencapai titik
puncaknya. Beberapa perselisihan dari faksi Marius terhadap Lucius
Cornelius Sulla menyebabkan perang saudara dan akhirnya memunculkan
kediktatoran Sulla. Caesar berada di pihak Marius karena hubungan
keluarga. Bukan saja karena ia keponakan Marius, dia juga menikah dengan
Cornelia Cinnilla, putri bungsu Lucius Cornelius.
Keadaan menjadi
lebih buruk pada tahun 85 SM, Ketika ayahnya sakit dan akhirnya
meninggal. Marius dan ayah Caesar meninggalkan harta dan kekayaan
melimpah bagi Caesar. Sulla kemudian muncul sebagai pemenang dalam
perang saudara. Namun Sulla mengampuni Caesar dan keluarganya
diperbolehkan tinggal di Roma.
Pada 80 SM,
Caesar mendapat tugas militer dalam penaklukan Miletus. ia memainkan
peran penting dalam pengepungan Miletus. Selama pertempuran, Caesar
menunjukkan keberanian luar biasa. Ia kemudian dianugerahi civica
korona, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang yang
bukan pimpinan militer. Penghargaan diberikan di depan umum, bahkan di
hadapan Senat Roma. Semua dipaksa untuk berdiri dan bertepuk tangan
menyambut kehadirannya.
Julius Caesar
sudah menceburkan diri ke dunia politik sejak usia musa. Berbagai
kedudukan penting pernah dipegangnya, karier politiknya begitu
cemerlang, Pada tahun 58 SM ketika usianya menginjak 42 tahun ia
ditunjuk sebagai gubernur yang menguasai tiga propinsi Cisalpine Gaul
(bagian utara Itali); Illyricum (daerah pantai Yugoslavia kini); dan
Narbanese Gaul (pantai Perancis sekarang). Dia memiliki angkatan perang
dengan kekuatan 20.000 tentara yang digunakan untuk menaklukan wilayah
Prancis dan Belgia, swiss, Jerman, dan Belanda. Dengan kecerdasan dan
keahlian militernya, ia mampu mengalahkan orang-orang Gallik dan
memperluas kekuasaan Romawi hingga lembah Sungai Rhine (Jerman).
Penaklukan Gaul oleh Caesar memperluas wilayah Roma di Laut Utara, Dan
pada 55 SM ia melakukan invansi yang pertama ke Inggris.
Penaklukan Gaul
membuat Caesar tampil sebagai pahlawan bagi Roma. Dan di mata
lawan-lawan politiknya malahan terlampau populer dan terlampau kuat.
Mengingat kuatnya posisi Caesar maka komando militernya kemudian di
akhiri. Dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke Roma dan menjadi
warga biasa. Perintah ini di anggap Caesar sebagai upaya senat dan lawan
politiknya memperlemah posisinnya. Akhirnya Caesar memutuskan
mengadakan perlawanan terhadap senat hingga pecahlah perang saudara yang
berlangsung selama 4 tahun. Perang ini kemudian dimenangkan Caesar.
Julius Caesar
kemudian kembali ke Roma bulan Oktober tahun 45 SM dan memproklamasikan
diri menjadi diktator seumur hidup. Meskipun dia sudah jadi diktator
militer, musuh dalam selimut senantiasa mengintai dan tetap berupaya
menggulingkan Caesar dengan segala cara. Caesar meninggal dunia pada 15
Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan
beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada Tanggal 15
Maret 44 SM, menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir
Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu
lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.
Di Akhir hidupnya, Caesar melakukan program pembaharuan. Diantaranya:
- Menempatkan pensiunan tentara serta masyarakat miskin dalam suatu masyarakat baru di seluruh kekaisaran.
- Memperluas kewarganegaraan Romawi dengan memberi kesempatan semua golongan memasukinya.
- Meletakkan dasar administrasi pemerintahan.
- Melakukan pembangunan fisik dan perbaikan perangkat hukum Romawi. Menyusun sistem konstitusi untuk pemerintah Romawi namun tidak berhasil.
0 komentar: