Pengertian Atau Definisi Sejarah Menurut Para Ahli
Pengertian Atau Definisi Sejarah Menurut Para Ahli –
Dalam memahami sejarah sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, maka
Sejarah mesti diketahui pengertian atau definisinya, tanpa dipahami
hakekat sejarah, maka kita tidak akan mampu mengulas sejarah secara
menyeluruh. Berikut ini pengertian sejarah menurut para ahli.
Herodotus
Herodotus
yang merupakan bapak sejara mengemukakan pendapatnya tentang apa itu
sejarah, berikut pendapatnya tersebut: sejarah tidak berkembang ke arah
depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis
lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Ibnu Khaldun
Mendefinisikan
sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban
dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat
itu.
Sartono kartodidjo
Menurut
Sartono Kartodidjo, sejarah dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu
sejarah mentalitas (mentalited history), sejarah sosial (sosiological
history), dan sejarah struktural (structural history).
Roeslan Abdulgani
Mengemukakan
bahwa sejarah ialah ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara
sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa
lampau beserta kejadian-kejadiannya; dengan maksud untuk menilai secara
kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan
perbendaharaan-pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa
sekarang serta arah progres masa depan. Ilmu
sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masa
silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Atau
dengan kata lain, dalam penyelidikan masa silam tidak dapat melepaskan
diri dari kenyataan-kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan
sedikit banyak tidak dapat kita melepaskan diri dari perspektif masa
depan.
Nugroho Notosusanto
Sejarah menurut Nugroho Notosusanto:
a.
Sejarah dapat memberikan kesenangan estetis (rekreatif); b. Sejarah
dapat menemukan ide ide yang berguna bagi pemecahan berbagai
permasalahan bagi kehidupan manusia sekarang (inspiratif); c. Sejarah
merupakan alat bantu pembelajaran yang menyampaikan pesan masa lalu
(instruktif); d. Sejarah memberikan pelajaran bagi kita tentang mencapai kenerhasilan (edukatif)
Hegel
Hegel
berpendapat, bahwa sejarah terbagi menjadi sejarah asli, sejarah
reflektif, dan sejarah filsafati. Pertama sejarah asli, yang memaparkan
sebagian besar terbatas pada perbuatan, peristiwa dan keadaan masyarakat
yang ditemukan di hadapan mereka. Kedua sejarah reflektif, adalah
sejarah yang cara penyajiannya tidak dibatasi oleh waktu yang dengannya
penulis sejarah berhubungan. Ketiga sejarah filsafati. Jenis ini tidak
menggunakan sarana apapun kecuali pertimbangan pemikiran terhadapnya.
Britannica
menurut Britannica "disiplin yang mempelajari rekaman kejadian secara kronologis (menyangkut negara dan
manusia) berdasarkan pengujian kritis atas materi sumber dan biasanyamenyajikan penjelasan atas penyebabnya,"
Wikipedia
Wikipedia menyebut "Sejarah adalah narasi dan penelitian kejadian masa lalu yang sinambung dansistematis."
E.H Carr
SEJARAH,
menurut E.H. Carr dalam buku teksnya What is History, adalah dialog
yang tak pernah selesai antara masa sekarang dan lampau, suatu proses
interaksi yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fakta yang
dimilikinya.
G.R. Elton & Hemry Pirenne
13.
Sejarah menurut G.R. Elton dan Henry Pirenne berdasarkan studi displin
ilmu yang bersumber pada ; 1.Filologi (ilmu yang mempelajari tulisan dan
bahasa pada naskah-naskah kuno; daun lontar, daluwang, kertas).2.
Epigraf (ilmu yang mempelajari tulisan dan bahasa kuno pada batu, kayu,
logam, dikenal sebagai prasasti), 3.Arkeologi (ilmu yang mempelajari
benda-benda peninggalan sejarah/artefak).
Benedetto Croce
Menurut
Benedetto Croce (1951) sejarah merupakan rekaman kreasi jiwa manusia di
semua bidang baik teoritikal maupun praktikal. Kreasi spiritual ini
senantiasa lahir dalam hati dan pikiran manusia jenius,budayawan,
pemikir yang mengutamakan tindakan dan pembaru agama.
Baverley Southgate
Menurut
sejarawan Baverley Southgate (1996), pengertian sejarah dapat
didefinisikan sebagai “studi tentang peristiwa di masa lampau.”Dengan
demikian,sejarah merupakan peristiwa faktual di masa lampau,bukan kisah
fiktif apalagi rekayasa. Definisi menurut Baverley Southgate merupakan
pemahaman paling sederhana. Pengertian sejarah menurut Baverley
menghendaki pemahaman obyektif terhadap fakta-fakta historis. Metode
penulisannya menggunakan narasi historis dan tidak dibenarkan secara
analitis (analisis sejarah).
Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
Raden Moh. Ali
Pengertian sejarah ada 3 yaitu:
a). Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa seluruhnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
b). Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)
c). Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.
Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
J.V Brice
Sejarah
adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan
diperbuat oleh manusia. Pengertian sejarah berbeda dengan pengertian
Ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu
manusia sedangkan Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk
mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.
Karl Popper
Ilmu
pengetahuan historis (sejarah) menurut Karl Popper adalah ilmu
pengetahuan yang tertarik pada peristiwa-peristiwa spesifik dan
penjelasannya. Sejarah sering dideskripsikan sebagai peristiwa-peristiwa
masa lalu sebagaimana peristiwa itu benar-benar terjadi secara aktual.
Popper menyatakan bahwa dalam sejarah tidak teori-teori yang
mempersatukan. Dalam artian, kumpulan hukum universal yang sepele
digunakan dan diterima begitu saja (are taken for granted).
Muthahhari
Menurut Muthahhari, ada tiga cara mendefinisikan sejarah dan ada tiga disiplin kesejarahan yang saling berkaitan, yaitu
a. sejarah tradisional (tarikh naqli) adalah pengetahuan tentang kejadian-kejadian,
peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan kemanusiaan di masa lampau
dalam kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini; b.
sejarah ilmiah (tarikh ilmy), yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum
yang tampak menguasai kehidupan masa lampau yang diperoleh
melaluipendekatan dan analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau; c.
filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu pengetahuan tentang
perubahan-perubahan bertahap yang membawa masyarakat dari satu tahap ke
tahap lain, ia membahas hukum-hukum yang menguasai perubahan-perubahan
ini. Dengan kata lain, ia adalah ilmu tentang menjadi masyarakat, bukan
tentang mewujudnya saja.
Encarta
Sejarah, menurut Encarta adalah "pada pengertiannya yang luas, totalitas dari semua kejadian masa lalu.
0 komentar: