Dr. Sun Yat Sen Pelopor Nasionalisme China
Dr. Sun Yat Sen Pelopor Nasionalisme China
- Dr Sun Yat Sen adalah tokoh nasional Cina yang berjuang untuk
persatuan nasional Cina, pembangunan ekonomi, dan pembentukan
pemerintahan republik. Ia sangat berpengaruh dalam sejarah Cina modern.
Lahir 12 November 1866 di Guang dong Cina, anak seorang petani miskin
yang merantau ke Honolulu Hawai Amerika Serikat mengikuti kakak
lelakinya untuk menempuh pendidikan. Sun Yat Sen kembali ke Cina tahun
1883, kemudian pindah ke Hongkong untuk menempuh pendidikan kedokteran
hingga lulus tahun 1892.
Dr Sun Yat Sen
memutuskan meninggalkan dunia medis dan kembali ke Hawai mendirikan
organisasi pergerakan untuk menjatuhkan penguasa Manchu. Langkah ini
disebabkan kegundahannya melihat kemerosotan Cina pada masa dinasti Qing
yang sangat korup. Setelah kekalahan Cina dalam perang Cina-Jepang
tahun 1894-1895 Sun Yat Sen kembali ke Hongkong merancang pemberontakan
Guangzhou. Walaupun usahanya ini gagal, namun semangat nasionalisme dan
gerakan revolusioner mulai tumbuh di masyarakat Cina terutama di
perantauan. Namanya terkenal di dunia internasional setelah ditahan oleh
kedutaan Cina di London tahun 1896. Selama 16 tahun berikutnya ia
banyak berkelana mempelajari secara intensif pemikiran politik dan
ekonomi barat dan membangun arah politik dan ekonomi negerinya.
Sun Yat Sen anyak
mendapat dukungan secara finansial, moral maupun politik dari dunia
internasional. Banyak kolega, koneksi-koneksi luar negerinya yang
memberikan bantuan seperti dari pemerintah Jepang tahun 1897. Para
intelektual Cina di perantauan juga memberikan dukungan penuh sehingga
tahun 1905 ia segera mendirikan T`ung meng Hui (Liga Revolusioner
gabungan) yang memberjuangkan tiga visi yaitu nasionalisme, demokrasi
dan kesejahteraan rakyat. Gerakan Sun Yat Sen ini akhirnya membuahkan
hasil pada bulom Oktober 1911. Dinasti Manchu tidak mampu membendung
gelombang pemberontak sehingga awal tahun 1912 Dr Sun Yat Sen terpilih
menjadi presiden sementara RRC yang baru didirikan. Namun untuk
menghindari perang saudara, ia kemudian mengundurkan diri dan
menyerahkan jabatan kepada Yuan Shikai, mantan menteri pada masa
kekaisaran. Ambisi Yuan dalam kekuasaan tercium gelagatnya oleh Sun Yat
Sen, sehingga ia segera melancarkan perlawanan hingga menjatuhkannya
dari kursi kekuasaan tahun 1916.
Dr Sun Yat Sen
kemudian mengubah organisasinya menjadi partai politik Kuomintang dan
tahun 1917 ia membentuk pemerintahan sendiri di Guangzhou untuk
menandingi sisa-sisa penerus Yuan di Beijing. Ia segera memperkuat
militer dan menerima bantuan dari Uni Soviet untuk memperkuat
pemerintahannya. Pada tahun 1923-1924 ia membentuk aliansi sementara
dengan kelompok komunis hingga terbentuklah Kongres Nasional pertama
(KMT) dan partai komunis menjadi salah satu anggotanya.
Sejak tahun 1923
hingga kematiannya ia tercatat sebagai kepala pemerintahan KMT yang
diubahnya sesuai dengan sistem Uni Soviet. Basis massa Sun Yat Sen
terutama di Guangzhou berasal dari kelompok pelajar, pekerja, rakyat
bawah, dan tentara. Di akhir-akhir hidupnya ia senantiasa berjuang untuk
persatuan Cina dengan membujuk berbagai tokoh faksi untuk meninggalkan
ambisi pribadi. Setelah ia wafat tanggal 12 Maret 1925, perjuangannya
diteruskan oleh Chiang Kai Shek yang akhirnya berhasil menyatukan Cina.
Namun Chiang Kai Shek akhirnya juga tersingkir ke Taiwan setelah
meletusnya perang saudara antara kelompok nasionalis dengan komunis.
0 komentar: