Biografi Mustafa Kemal Attaturk
Biografi Mustafa Kemal Attaturk
- Mustafa Kemal Attaturk dikenal sebagai founding Republik Turki
sekaligus presiden pertama negara tersebut sejak terjadi perubahan
bentuk negara dari kekhalifahan menjadi republik. Ia menjabat sebagai
presiden sejak tahun 1923 hingga tahun 1939. Nama Attaturk (Bapak Turki)
diberikan kepadanya oleh Grand National Assembly sebagai penghargaan
atas jasanya mendirikan Republik Turki.
Biodata
- Nama: Mustafa Kemal Attaturk
- Kelahiran: Salonika/Thessaloniki, Yunani 12 Maret 1881
- Meninggal: Istambul Turki 10 November 1938
- Pendidikan: Sekolah militer Salonika dan Monastir; Akademi Militer Istambul
- Riwayat singkat: Lulus Akmil Istambul (1905); Membentuk kelompok rahasia tanah air dan masyarakat bebas (1906); Mengukir prestasi dalam perang Gallipoli melawan Sekutu (1915); Menyatukan gerakan nasional Turki melawan Yunani dan terpilih sebagai presiden Kongres Nasional (1919); Membentuk Republik Turki dan terpilih sebagai presiden (1923); Memulai program reformasi dibidang hukum, politik, dan kebudayaan (1924); Memakai gelar Attaturk (1933).
Mustafa adalah
anak seorang pegawai rendahan yang beralih profesi sebagai pedagang
kayu. Saat berumur 12 tahun, ia masuk sekolah militer Salonika dan
Monastir,pusat Yunani anti Turki dan nasionalisme Slavia. Tahun 1899 ia
kemudian masuk di Akademi Militer di Istambul tan lulus dengan pangkat
kapten bulan Januari 1905. Mustafa kemudian ditugaskan di Suriah, namun
ia membentuk kelompok rahasia Tanah Air dan Masyarakat Bebas (1906). Ia
kemudian dipindahtugaskan di Salonika dan di sini bergabung dengan
Komite gabungan dan Kemajuan yang emmulai Revolusi Pemuda Turki
merobohkan rejim yang berkuasa.
Atas jasanya
dalam peperangan di Libya melawan Italia, Mustafa dipromosikan menjadi
Mayor bulan November 1911. Ia kemudian memimpin benteng pertahanan
Dardanella pada masa Perang Balkan (1912-1913), kemudian berpindah tugas
menjadi atase militer di Bulgaria. Selama Perang dunia I berkecamuk,
Turki berpihak pada Jerman dan melawan negara-negara Sekutu. Ia mengukir
prestasi dalam pertempuran Gallipoli (1915) dengan memukul mundur
pasukan sekutu. Mustafa kemudian berpindah tugas di Suriah memimpin
pasukan khusus sebelum terjadi gencatan senjata tahun 1918.
Bulan Mei 1919
tentara Yunani menginvansi Izmir di Pesisir Semenanjung Anatolia dan
melakukan pembantaian terhadap penduduk setempat. Mustafa bersama
gerakan nasional Turki bangkit melakukan perlawanan bersenjata. Kelompok
pimpinan Mustafa menghadapi dua lawan sekaligus, pertama melawan
kekuasaan Sultan Utsmani yang ingin membagi-bagi wilayah Turki.
Tahun 1920 posisi
pemerintah Istambul merosot akibat menyetujui pencaplokan ibukota
olehsekeutu dengan menandatangani perjanjian Sevres yang mengakui
kontrol Yunani atas beberapa bagian wilayah Turki. Mustafa bersama
gerakan nasionalis kemudian membentuk pemerintah tandingan di Ankara
pada bulan April 1920. Ia bersama gerakan nasionalis akhirnya
memenangkan perang melawan Pendudukan Yunani dan merebut kembali Izmir
pada bulan September.
Kesultanan Turki
akhirnya berakhir tanggal 1 November 1922 dan Republik Turki di
proklamasikan 29 Oktober 1923 dengan Attaturk sebagai presidennya. Ia
segera melakukan perubahan besar-besaran dalam bidang politik,
kebudayaan dan hukum sesuai dengan cita-citanya membentuk Turki menjadi
negara sekuler. Ia menghapus otoritas religius para Sultan, membubarkan
semua institusi Islam, memperkenalkan hukum, pakaian dan penanggalan
barat,menggunakan huruf latin, dan menghapus konstitusi yang menyatakan
bahwa Islam sebagai agama negara. Idiologi attaturk dikenal dengan enam
prinsip yaitu republikanisme, nasionalisme, populisem (kerakyatan),
staeisme (kenegaraan) sekularisme dan revolusionisme.
0 komentar: