SEJARAH PULAU BANGKA

SEJARAH PULAU BANGKA

 Selama abad ke-17, orang-orang Hindu dari Siantan dan Johor Malaysia dihuni Pulau Bangka.. Selanjutnya diduduki oleh Kerajaan Sriwijaya (686 M) yang ditulis "Wangka" yang berarti "Tin" di atas batu, itulah sebabnya mengapa Pulau Bangka juga disebut "Tin Island", batu itu ditemukan di bagian barat pulau, dekat Kota Kapur, sekarang batu masih dapat dilihat di Museum Nasional di Jakarta.

 Bangka diserahkan ke Britania oleh Sultan Palembang pada tahun 1812, tetapi pada tahun 1814 itu ditukar dengan Belanda untuk Cochin di India. Ini menjadi bagian dari Indonesia merdeka pada tahun 1949. Pulau, bersama-sama dengan tetangga Belitung, dulunya merupakan bagian dari propinsi Sumatera Selatan, tetapi pada tahun 2000 dua pulau menjadi provinsi baru Bangka-Belitung. Bangka terkenal dengan dua peristiwa lain; di Pulau Banka Pembantaian di Perang Dunia II oleh Jepang Australia konon Perawat dan sebagai pengaturan untuk buku "Lord Jim" by Joseph Conrad.. Bangka juga rumah bagi sejumlah komunis Indonesia yang telah berada di bawah tahanan rumah sejak tahun 1960-an dan tidak diizinkan untuk meninggalkan pulau.