SEJARAH ROTARY CLUB
Sejarah
Rotary Club
Sejarah Rotary Club sendiri
didirikan pada tahun 1905 oleh Percy Paul Harris Percy Paul Harris (1868-1947)
sendiri adalah seorang pengacara Chicago yang saat kematiannya di usia ke tujuh
puluh sembilan, telah mengembangkan Rotary dengan pengikut sebanyak 200.000
anggota dan tersebar di 75 negara.
National
Association of Rotary Clubs (Asosiasi
Rotary Club Nasional) kemudian dibentuk pada 1910. Namanya kemudian diganti
menjadi Rotary International di tahun 1922 karena telah terbentuknya
cabang-cabang di luar negeri. Kini ia telah menyebar ke 168 negara dan
mempunyai lebih dari 1,2 juta anggota di sekitar 32.000 klub. Rotary Club bisa
berkembang pesat justru karena fikrohnya yang bermasalah. Agama tidak dijadikan
standar dalam pemilihan anggota. Bagi Rotary agama adalah sebuah konsep
Universal yang tidak bisa diklaim satu agama saja, ya persis dengan isu
pluralism, multikulturalisme, atau inklusifisme agama saat ini.
Sejarah Rotary International di
Hindia Belanda sendiri dimulai sejak tahun 1927. Awalnya, kebanyakan dari
mereka adalah orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang datang mengisi pos-pos
penting dalam elit pemerintahan colonial seperti keuangan, direktur bank,
insinyur pebisnis, pegawai administrasi, dan juga tidak ketinggalan wartawan,
yang bernama J.H Ritman, seorang jurnalis ternama zaman Hindia Belanda.
Pada perkembangannya, kegiatan
Rotary sempat terhenti dua kali. Pertama saat perang dunia kedua, yang dimulai
tahun 1942 dan untuk kedua kalinya pada tanggal 23 February 1961, ketika
kegiatan Rotary dilarang oleh Pemerintahan Presiden Sukarno.
Secara administratif, Rotary Club
yang pertama di bentuk adalah Rotary Club Bandung ditahun 1946 dengan jumlah
anggota sebanyak empat puluh dua orang. Pada tahun 1996, sejumlah Rotarian
dibawah Panji Rotary, memulai usaha agar Rotary dapat diterima dan diijinkan
melaksanakan kegiatan oleh pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Soeharto.
Usaha ini berhasil ketika negara
secara resmi menerima keberadaan Rotary, melalui Surat No. 45 Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juni tahun 1970, Keputusan Menteri
Kehakiman tertanggal 20 Mei tahun 1970 No. J.A. 5/70/9, dinyatakan sah
berdasarkan hukum keberadaan Rotary in Indonesia, dengan nama "Perkumpulan
Rotary Indonesia".
Club pertama yang di bentuk pada
periode ini adalah Rotary Club Jakarta pada tanggal 7 Desember tahun 1970.
Selanjutnya kita alami perkembangan pesat dari pertumbuhan Rotary Club di dunia
dan juga di Indonesia. District ini mempunyai lima puluh lima Rotary Club
ketika di ubah menjadi Rotary International District 3400 pada tanggal 1 Juli
tahun 1991.
Dan kini hingga tahun 2011, Rotary
Indonesia sudah memliki cabang hingga mencapai lima puluhan, terbentang dari
Sumatera hingga Kupang. Jika tidak percaya, silahkan cek di http://rotaryd3400.org/v2/.
Artinya perkembangan mereka sangat pesat.
Rotary:
Sebuah Sisi Lain Dari Wajah Freemason
Menurut para anggota Rotary Club,
nama Rotary dipilih karena rapat klub aslinya dirotasikan di antara klub-klub
yang menjadi anggota organisasi ini. Tetapi hal tersebut benar-benar keliru
karena Rotary mempunyai arti "pergantian" atau pengganti dari
Freemasonry yang mulai kehilangan pengaruhnya. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan melihat anggota dari Rotary Club saat Organisasi ini baru didirikan
lebih dari 40% anggota aktifnya adalah seorang Freemason yang juga merupakan
organisasi bawah tanah Yahudi.
Artawijaya dalam buku “Jaringan
Yahudi di Nusantara” menyebutkan bahwa Para member Rotary kemudian disebut
dengan Rotarian. Rotary mempunyai lambang atau lencana yang harus dipakai oleh
Rotarian, yakni lambang seekor anak sapi betina sedangn duduk. Anak sapi ini
bergigi 24, berwarna kuning emas, dan biru. Warna yang dianggap melambangkan
kesucian bagi warga Yahudi yang dipakai oleh para pendeta, tempat-tempat suci,
dan klub-klub mereka. Ditengah-tengah lambang tersebut ada sebuah lambang
berbentuk mata yang bertujuan mengingat pemakainya akan Haikal Sulaiman.
Charles Marden, orang yang pernah
menjadi anggota Rotary selama tiga tahun, telah melakukan studi terhadap
organisasi ini. Kemudian, ia mengemukakan beberapa data berikut. Setiap 421
orang anggota Rotary Club, 159 orang di antaranya mempunyai keterikatan kuat
dengan Freemasonry. Loyalitas mereka terhadap Freemasonry melebihi clubnya.
Dalam beberapa hal keanggotaan Rotary hanya terbatas untuk orang-orang
Freemasonry, seperti di Edinburgh Inggris pada tahun 1921.
Dalam sebuah perkumpulan yang
disebut Nan’s di Perancis disebutkan, “Jika orang-orang Freemasonry
membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan lain, urusan organisasi
tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil organisasinya harus dipegang
orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai dengan prinsip Freemasonry.”
Ketika Freemasonry mengalami
penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat besar dan aktivitasnya
semakin kuat. Hal ini karena orang-orang Freemasonry mengalihkan segala
aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan terhadap mereka hilang
dan kondisinya kembali seperti semula.
Rotary didirikan 1905, yaitu
tahun-tahun menjelang aktifnya Freemasonry di Amerika. Di antara programnya
ialah diselenggarakan kunjungan antar club. Di beberapa kota dibentuk Dewan
Pimpinan Club sebagai koordinator antar club. Untuk menjadi anggota atau
simpatisan Rotary maupun Freemasonry, seseorang harus menunggu panggilan dari
pengurus club.
Rotary
Club dan Skenario Israel Raya
Kisah Rotary Club sebagai kaki
tangan Zionis pun bisa kita lihat dalam lintasan sejarah. Sejarah Rotary di
Israel sendiri bermula Pada tahun 1928 ketika James W. (Jim) Davidson, seorang
berpangkat Komisaris Jenderal Rotary International dan mantan presiden Rotary
Club, menjawab panggilan dari Rotary International untuk membawa ide Rotary ke
Timur Dekat, Asia Selatan dan Timur Jauh.
Jim Davidson kemudian pergi ke
Yerusalem dengan kereta api untuk bergabung Dr Edward Wicher, seorang Rotarian
dari San Anselmo, California, yang dibantu oleh tiga atau empat penduduk Yerusalem,
dan telah menyiapkan tempat untuk Rotary di Yerusalem. Pertemuan para pendiri
Yerusalem Rotary Club pun akhirnya berlangsung pada tanggal 22 Januari 1929 di
Hotel St John. Presiden pertamanya adalah J.W. Crowfoot, seorang arkeolog
Inggris dan Sekretaris dijabat oleh Vladamir Wolfson, seorang manajer dari
Shell Oil. Adapun para anggota kebanyakan mereka berasal dari pejabat Inggris
yang memang banyak bercokol di Yerusalem kala itu.
Setelah Rotary Club Yerusalem
berdiri, mulailah dijalankan aksi-aksi sosial berupa santunan kemanusiaan dan
program-program bakti lainnya. Mereka pun banyak mengundang para tamu dari
kalangan pengusaha sebagai donatur untuk menunjang berbagai kegiatan
operasionalya. Jadilah kemudian para pengusaha Rotary dari Amerika, Kanada,
Italia, Belanda, Swedia mulai ambil bagian dalam berbagai proyek di Rotary Club
Yerusalem.
Diantara program-program itu adalah
bantuan kesehatan untuk warga tidak mampu, melaksanakan pendidikan terintegrasi
bagi penyandang cacat, dan tidak hanya itu Rotary Club juga merambah dunia
politik dengan menjembatani dialog dan meningkatkan hubungan antara
Israel-Arab.
Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan
Data Yahudi di Indonesia, menyatakan secara lebih gamblang bahwa Rotary
Club awalnya didirikan untuk menunjang perjuangan mendapatkan tanah air bagi
orang-orang Yahudi. Anggota Rotary sendiri adalah kalangan pengusaha yang
menunjang dana bagi terbentuknya Negara Israel. Oleh karena itu Rotary
sesungguhnya berfungsi untuk membuat image yang baik terhadap zionisme-Israel
bahwa kaum Zionis itu “penolong orang Lepra.” Allahua’lam.
www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/tentang-rotary-club.htm
0 komentar: