Langkah Yahudi Menguasai Dunia
Oleh: Ali
Muslim
Di dalam Al Quran, Allah Subhanahu
wa Ta'ala telah secara tegas memberikan peringatan kepada kaum muslim untuk
bersikap hati-hati kepada bangsa Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala
mengingatkan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan rela kepada kaum muslim sampai
kaum muslim tunduk serta mengikuti kemauan dan keinginan mereka. Lantas
bagaimana upaya orang-orang Yahudi untuk mencapai cita-cita mereka?
Tentu saja ide dan metode serta caranya
bisa berbeda-beda dari masa ke masa. Inilah justru yang penting diketahui kaum
muslim. Sebab, acap kali kaum muslim paham bahwa orang-orang Yahudi merupakan
musuh besar mereka, namun sering kali pula mereka terperangkap oleh ide-ide,
metode dan tipu daya orang-orang Yahudi, baik sadar maupun tidak. Karenanya,
mencermati ide, metode dan tata cara mereka memperdaya kaum muslim menjadi
bagian yang sangat penting untuk diketahui.
Dari Ideologi Hingga Opini
Dunia adalah di mana
masyarakat itu ada. Dengan demikian untuk menguasai dunia haruslah terlebih
dahulu mengetahui fakta masyarakat. Menguasai dunia itu sama dengan menguasai
masyarakat. Sebuah masyarakat terdiri dari sekumpulan individu, pemikiran,
perasaan dan aturan-aturan. Dari definisi ini hal yang terpenting untuk bisa
menguasai masyarakat adalah menentukan pemikiran apa yang akan digunakan oleh
masyarakat tersebut. Jadi intinya pemikiran adalah hal yang sangat penting.
Bangkit dan jatuhnya masyarakat tergantung kepada ide yang dianut oleh masyarakat
tersebut.
Tidak mengherankan kalau
orang-orang Yahudi -untuk menguasai dunia- adalah dengan menentukan
ide/pemikiran apa yang akan dipakai oleh masyarakat dunia. Dengan kata lain
pemikiran tersebut haruslah berwujud ideologi. Dan apa yang dilakukan Yahudi
adalah menciptakan ideologi dunia. Dengan ideologi inilah dibuat aturan-aturan
untuk memecahkan persoalan kehidupan. Kemudian kaum Yahudi membuat
aturan-aturan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial yang mereka
kampanyekan untuk masyarakat dunia. Sehingga ketika masyarakat dunia
melaksanakan ideologi tersebut, otomatis telah tunduk kepada orang-orang
Yahudi.
Dari perkembangan sejarah
dunia, sejak masa renaissance di Eropa, dunia telah dibentuk
ide-ide yang diciptakan kaum Yahudi. Baik ide yang mendasar (ideologi) ataupun
pemikiran turunannya. Melihat sepak terjang kaum Yahudi untuk menguasai dunia
paling tidak ada 3 langkah penting yang mereka buat;
- Menguasai dunia dengan ideologi.
- Menguasai sentral-sentral politik, hukum dan ekonomi internasional.
- Menguasai media masa internasional
Ide-ide Berbahaya Kaum
Yahudi
Tiga ide besar yang tidak bisa
dilepaskan dari pemikiran orang dan keterlibatan orang Yahudi adalah
Kapitalisme, Sosialisme, dan Zionisme. Dalam kenyataannya ketiga ide ini nyaris
berhasil menundukkan kaum muslim dan membuatnya terjebak di dalamnya.
Kapitalisme dan Sosialisme
pertama kali digagas di Eropa. Ideologi ini dibangun atas dasar
pemikiran-pemkiran mendasar tentang manusia dan kehidupan. Peran orang-orang
Yahudi untuk menghasilkan ide-ide yang merusak dunia ini sangatlah besar. Dalam
periode ini menjulang tinggi figur-figur Yahudi seperti Marx, Freud, Bergson,
Einstein sebagai kontributornya.
Dari Karl Marx muncul ideologi
Sosialisme-Komunisme. Apa yang dirasakan oleh manusia dengan ide orang Yahudi
ini? Ide ini telah membawa kehancuran yang dahsyat bagi dunia. Ideologi ini
telah menciptakan jutaan manusia di dunia yang Atheis (tak bertuhan). Dengan
prinsip menghalalkan segala cara, Sosialisme dan Komunisme telah menumpahkan
begitu banyak darah manusia yang menentang ide ini. Ide yang memang tidak
sesuai dengan akal dan fitrah manusia ini dipaksakan kepada masyarakat dengan
cara militer dan kekerasan. Tidak berhenti sampai di situ, ide ini juga telah
memiskinkan negara-negara yang menganutnya seperti Korea Utara. Menjadikan
kemaksiatan merajalela di mana-mana. Komunisme dan Sosialisme ini juga telah
memurtadkan banyak umat muslim. Menciptakan rezim-rezim penindas di dunia
Islam. Seperi Irak, Syiria, Yaman, dan Indonesia. Sejarah telah membuktikan
kerusakan dari ide rusak ini.
Pengaruh ide Marxis ini juga
telah melahirkan seorang pemikir Yahudi yang dikenal dunia yaitu Sigmund Freud.
Ia adalah seorang Yahudi Austria yang dikenal dengan teori psikoanalisisnya.
Teori-teorinya yang gila juga telah berpengaruh besar bagi kerusakan umat
manusia seperti pandangannya tentang masalah seksualitas dan penyakit jiwa.
Teori ini telah melahirkan bencana bagi orang-orang yang percaya bahwa seks itu
haruslah dibebaskan (tidak dibelenggu). Kebebasan seksual ini telah
mengakibatkan banyak derita, diantaranya adalah penyakit AIDS yang mematikan
itu.
Ide ekonomi kapitalis dunia
juga tidak bisa dilepaskan dari seorang David Ricardo. Dia dianggap sebagai
bapak kapitalisme yang telah merumuskan teori-teori ekonomi kapitalisme penting
tentang hutang, kepemilikan, upah dan tentang kuantitas uang. Ia bercikal bakal
di belahan Barat Eropa, tepatnya saat kaum Yahudi tinggal di sana, berdagang di
sana dan menyelenggarakan fungsi-fungsi perbankan di sana. Dan dunia juga telah
mengetahui bagaimana kerusakan yang disebabkan oleh ideologi Kapitalisme ini.
Ide ini telah menjauhkan manusia dari Tuhan dan menyempitkan agama hanya
sebatas individu (baca: sekulerisme). Ide ekonominya juga telah membuat kemiskinan
massal di dunia ketiga. Sementara itu pemilik modal-modal besar menikmati
kemewahan yang luar biasa.
Bagaimana hubungan
Kapitalisme, Sosialisme dan Zionisme? Sebagai sebuah agama dengan aqidah yang
sebatas aqidah ruhiyah (spiritual), Yahudi tidak bisa berdiri sendiri. Agama
Yahudi membutuhkan aqidah siyayah (politik), dan seperangkat aturan kehidupan.
Dengan demikian agama Yahudi ini kemudian bergabung dengan ideologi
kapitalisme. Adapun bagi orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan
(atheis) mereka cenderung berpikiran Sosialis dan Komunis.
Sedangkan Zionisme adalah
gerakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi untuk mendirikan Negara Yahudi
(Israel di Palestina). Mereka mendirikan Negara Israel ini sebagai institusi
yang mengumpulkan kembali orang-orang Yahudi yang sudah bertebaran di seluruh
dunia (diaspora). Dengan ketiga ide besar inilah kaum Yahudi menguasai dunia.
Bila ditelusuri dari
kemunculannya, paham Zionisme merupakan sebuah pemikiran baru, bukan bagian
dari sejarah Zionisme internasional dan belum terlintas di benak Yahudi,
melainkan derivat dari pemikiran Barat, khususnya Eropa. Paham ini menjadi
gerakan politik yang dimotori oleh Theodore Hertzl pada tahun 1882 yang
mencetuskan ide mewujudkan negara Zionis Israel.
Yahudi dan Simpul-simpul
Kekuasaan Dunia: Ekonomi, Politik dan Hukum
Sesungguhnya manusia tidak
bisa melepaskan dirinya dari ekonomi karena ia termasuk urat nadi kehidupan.
Menguasai ekonomi adalah untuk bisa menguasai dunia. Orang-orang Yahudi sangat
paham tentang ini. Namun tentu saja dengan agama Yahudi yang hanya sebatas
mengajarkan masalah individual, mereka tidak bisa merealisasi keinginan
tersebut. Dalam hal ini kaum Yahudi menyakini dan menjadikan Kapitalisme
sebagai ide dasar untuk menguasai ekonomi dunia.
Tidak mengherankan, karenanya
peran orang-orang Yahudi dalam kapitalisme ekonomi dunia menjadi sangat besar.
Tentunya bukan berarti ekonomi kapitalisme hanya dibangun oleh orang-orang
Yahudi. Namun orang-orang Yahudi inilah yang memperkokoh ide-ide dan
pelaksanaan ekonomi kapitalis. Bankir-bankir Yahudi adalah inovator-inovator,
pemberi ide-ide, organisator-organisator dalam sistem efek (securities),
memainkan peranan besar dalam mendirikan bursa-bursa efek (stock exchange),
dan bahwa mereka memainkan peranan penting dalam perkembangan uang kertas (bank
notes) di dalam kegunaan modernnya sebagai sekuritas yang dapat
diperjualbelikan. Hingga saat ini lembaga-lembaga kapitalisme internasional
seperti IMF, Bank Dunia, Bursa Saham, Bank-bank internasional banyak dikuasai
oleh orang-orang Yahudi.
Tidak hanya dalam bidang
ekonomi, lembaga-lembaga politik dan hukum Internasional juga banyak dipegang
oleh orang-orang Yahudi, seperti PBB, dan beberapa organ penting PBB seperti
Majelis Umum, Dewan Keamanan, FAO, UNESCO. Mahkamah Internasional pun penuh
dengan pakar-pakar Yahudi. Lewat lembaga inilah –yang sesungguhnya merupakan
alat kapitalis global- orang-orang Yahudi menguasai dunia.
Dominasi Yahudi Dalam Media
Massa Internasional
Opini umum adalah hal yang penting
di tengah masyarakat. Arah dan kecenderungan masyarakat sering kali dipengaruhi
oleh opini umum yang ada. Dan media massa adalah salah satu faktor penting
dalam membentuk opini umum di dunia ini. Caranya dengan menguasai berbagai
media massa berskala internasional yang penting.
Adalah merupakan fakta bahwa
sebagian besar sumber berita internasional dikuasai oleh Barat yang sebagian
besar pemiliknya adalah orang-orang Yahudi. Dan ironisnya, hampir semua surat
kabar dan informasi di negeri-negeri Islam berkiblat dan mengambil informasi
dari mereka, seperti Reuters (Inggris), AFP (Perancis), Associated Press (AS),
CNN dan BBC. Karenanya tidak mengherankan, setting dunia informasi dibentuk
oleh Barat yang intinya merupakan penyerangan terhadap Islam dengan stigma
teroris, militan, fundamentalis dan radikal, serta pembelaan terhadap Kapitalis
dan Zionisme.
Rencana Kerja Pimpinan Zionis
terkait dengan media massa dapat dipaparkan sebagai berikut:
- Menguasai dunia pers dan mengendalikannya.
- Tidak memberi kesempatan pada media massa non Yahudi untuk membuat gagasan-gagasan anti Yahudi
- Melakukan sensor ketat sebelum berita disiarkan.
- Menerbitkan berbagai media massa untuk mendukung aristokrat, republikan, revolusioner, hingga kelompok anarki.
- Mempengaruhi opini publik saat diperlukan sekaligus meredam gejolak yang timbul.
- Memberi dorongan kepada orang-orang yang jenius untuk mengendalikan media massa yang beroplah besar, khususnya pers anti Yahudi. Jika suatu saat menunjukkan gejala-gejala tidak setia, dibongkarlah skandal-skandalnya sekaligus memberikan pelajaran kepada yang lainnya.
Yahudi Menguasai Amerika
Seberapa besar kekuatan
pengaruh Yahudi di Amerika Serikat? Hal ini dapat diketahui dari beberapa
sumber kekuatan Yahudi dalam politik AS, antara lain:
- Ø Pertama, senjata politik. Lewat ini kelompok Yahudi akan dapat mencap dan memberi label anti Yahudi, Pro Arab, atau anti semit kepada mereka yang mengkritik Israel.
- Ø Kedua, suara masyarakat Yahudi. Meskipun Amerika memiliki tradisi demokrasi sangat kental, namun sesungguhnya hanya sedikit penduduk AS yang memberikan suaranya, bahkan hampir setengah dari pemilih tidak memberikan suara. Sebaliknya enam juta Yahudi yang hanya 3% dari seluruh penduduk bisa secara maksimal memberikan 90% suara mereka.
- Ø Ketiga, kemampuan orang-orang Yahudi dalam memberikan dana yang besar untuk kampanye-kampanye politik terutama calon yang mereka percaya akan mendukung kepentingan Yahudi.
- Ø Keempat, alat-alat propaganda. Dari 1700 koran, 3%nya milik Yahudi dan begitu pula dengan majalah mingguan berpengaruh seperti Newsweek, Time, US News and World Report, majalah intelektual seperti; Nation, The Republic, The New York Times Review of Book, serta tiga jaringan televisi terkemuka seperti; The American Broadcasting Corporation, The Columbia Broadcasting Corporation, dan The National Broadcasting Corporation
- Ø Kelima, organisasi-organisasi Yahudi yang jumlahnya sangat banyak hingga mencapai 200-an. Bentuk organisasi tersebut bisa berupa organisasi kemasyarakatan, Zionis, politik dan lobi seperti AIPAC (American Israel Public Affair Committee) yang terdaftar di kongres AS.
Di perfilman apalagi, dunia
glamour ini dominasi Yahudi amat kuat. Lihat saja William Fox yang
memiliki Fox Company, Samuel Golden yang mengelola Golden
Lewis Mayer, Harny Warner yang memiliki Warner & Bross dan
Hot Dixon bos Paramount.
Amerika selalu mendukung
Israel? (Analisis)
Sudah diketahui luas bahwa
negara yang mendukung mati-matian Israel adalah Amerika. Hal ini bisa dilihat
dari berbagai voting di PBB dan bantuan AS kepada Israel yang telah dimulai
sejak berdirinya Negara Israel pada tahun 1947. Menyusul hal tersebut, AS
paling banyak menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk membela
Israel.
Pada bulan Juli 1975, Menlu AS
Henry Kissinger (orang Yahudi) mengancam akan mengambil tindakan tegas apabila
PBB menanggalkan keanggotaan Israel. AS juga mengeluarkan vetonya saat diajukan
resolusi untuk mencap Zionisme sebagai Rasialis. Lagi-lagi AS menggunakan
vetonya untuk membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan Israel seperti
rencana resolusi DK PBB mengutuk Israel terhadap Libanon (1975) dan hak
menentukan nasib sendiri dan hak bernegara bagi rakyat Palestina, serta masih
banyak lagi.
Namun demikian, benarkah AS
akan selalu mendukung Israel? Inilah salah satu mitos yang sering digunakan
oleh para penguasa Arab dalam rangka melemahkan perjuangan untuk melawan
Israel. Di samping itu, lobi Israel dikancah perpolitikan begitu kuat. Posisi
yang dilematis bagi AS, bagaimana tidak calon presiden Amerika saja bisa
berhasil atau gagal ke tampuk kekuasaan tergantung kuat tidaknya dukungan
Yahudi kepada mereka. Opini ini pun telah menyeret kaum muslim untuk menilai
bahwa Yahudi begitu kuat dan tak terkalahkan karena selalu didukung AS.
Basis dasar kebijakan AS
adalah doktrin kepentingan sendiri (self interest). Seperti diktum
Lord Palmerston yang sangat terkenal; “Tidak ada lawan yang abadi, yang ada
hanyalah kepentingan abadi”. Berdasarkan ini dukungan AS kepada Israel
bukanlah berdasarkan persahabatan, moralitas atau simpati terhadap
pembantaian (holocaust) yang dialami bangsa Yahudi. Namun
semata-mata keuntungan AS sendiri (self benefit). Sikap AS bisa
saja berubah seandainya tidak ada lagi kepentingan mereka dengan negara Israel,
atau Israel mengancam kepentingan AS sendiri. Hal ini pernah terjadi ketika
Eisenshower mengancam untuk memberikan sanksi kepada Israel pada tahun1956.
Kepentingan AS sesungguhnya di
Timur Tengah dan negeri muslim lainnya adalah sumber minyak yang kaya.
Pengendalian terhadap negeri-negeri muslim dan penjagaan terhadap sumber-sumber
penting di negeri-negeri muslim akan memelihara dominasi AS di dunia. Persoalan
sesungguhnya adalah kita berhadapan dengan imperalis Barat lewat sepak terjang
Yahudi. Dibalik dominasi Yahudi atas Amerika, ternyata tersimpan rencana besar
yang sangat berbahaya dari imperalis Barat.
Ide Lebih Berbahaya
daripada Orang
Apa yang sebenarnya paling
berbahaya dari orang-orang Yahudi ini? Jawabannya adalah ideologi dan pemikiran
mereka yang telah menghancurkan dunia dan kaum muslim seperti Kapitalisme dan
Sosialisme. Justru serangan ide dan politik jauh lebih berbahaya dibandingkan
dengan serangan fisik dari orang-orang Yahudi.
Penjajahan secara fisik
seperti militer akan mudah menyadarkan korbannya, karena di dalam diri manusia
terdapat naluri mempertahankan diri (ghorizatul baqa’). Namun
penjajahan ide, ekonomi dan politik sering tidak disadari korbannya. Bahkan
bisa jadi sang korban menganggap penjajahnya sebagai mitra, teman penyelamat
dan pemberi harapan. Dan lebih tragis lagi karena tertipu oleh penjajahnya
tidak sedikit dari pihak korban yang lalu menjadi antek-antek penjajah yang
justru memerangi saudaranya sendiri. Ide-ide mereka seperti Kapitalisme dan
Sosialisme adalah desain mereka yang telah terbukti menghancurkan peradaban
manusia dan menyengsarakan manusia terutama dunia Islam.
Upaya Menghadang Laju
Yahudi
Mengetahui fakta masyarakat
dan problematikanya menjadi hal yang perlu diketahui dengan baik terlebih bagi
pengemban dakwah. Di samping kewajiban untuk membentuk jamaah/kelompok/partai
bagi kaum muslim untuk memenuhi seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Firman-Nya:
“Dan hendaklah ada kalian
ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan (islam), menyuruh
(berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang
yang beruntung.” [QS. Ali Imran 3:104.]
Pemenuhan atas seruan Allah Subhanahu
wa Ta'ala, sebuah kelompok hendaklah memenuhi persyaratan yang harus
dipenuhi yaitu: mengajak kepada Islam, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar (dakwah).
Oleh karena itu, kaum muslim
haruslah memiliki lembaga pemikiran (kiyanun fikri) yang berbasis aqidah
Islam. Lembaga tersebut berbentuk partai politik ideologis Islam dengan
menjalankan tugas yang mulia berupa;
- Edukasi/pembinaan terhadap kaum muslim baik individual maupun kolektif. Tugas ini tidak lain upaya untuk mengeluarkan ide-ide/ tsaqafah asing yang telah tertanam dalam benak kaum muslim diganti dengan tsaqafah/ ide-ide Islam. Hasil dari pembinaan ini akan menghilangkan pemahaman yang rusak menjadi pemahaman yang luhur, merubah pribadi yang kacau menjadi pribadi yang Islami.
- Pergolakan pemikiran /ghozwuts tsaqafi; kritik dan penentangan terhadap ide-ide kufur (Nasionalisme, Demokrasi, HAM dll)
- Perjuangan politik/ kiffahus siyasi; membongkar rencana-rencana jahat musuh-musuh islam dan antek-anteknya.
- Muhasabah; mengkritik dan mengoreksi penguasa-penguasa muslim yang tidak menerapkan hukum-hukum Islam
- Meminta dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan riil di tengah-tengah masyarakat dalam upaya perlindungan dakwah dan perantara untuk mencapai kekuasaan.
Cita-cita terbesar dari
kelompok ini tidak lain memberikan jaminan untuk mewujudkan dan melangsungkan
kehidupan Islam dengan penerapan hukum-hukum Allah dalam seluruh aspek
kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Upaya menghadang laju Yahudi
pun akan seimbang.
Khatimah
Hal yang menarik dan
menggembirakan kaum muslim adalah janji Allah Subhanahu wa Ta'ala akan
kebinasaan kaum Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
“….Apabila tiba saatnya
hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan mukamu, dan untuk memasuki masjid, sebagaimana telah memasukinya
pada pertama kali, dan untuk membinasakanhabis-habisan apa saja yang mereka kuasai.”
[QS Al Isra 17: 7].
Kepastian akan lenyapnya
bangsa Yahudi ditegaskan dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam;
“Belum akan tiba kiamat
sehingga kaum muslim memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh
kaum muslim sehingga batu dan pepohonan (mampu) berkata, ‘Wahai Muslim, wahai
hamba Allah, ini ada orang Yahudi (bersembunyi) di belakangku, kemari dan
bunuhlah’”.HR Imam Muslim.
Wallahu a’lam bis showab.
Daftar Pustaka;
Al Qur’an al Karim
- Al Wa’ie no 4.
- Langkah Yahudi Menguasai Dunia oleh Abu Shalahuddin.
- Jews, God and History, terjemah dalam bahasa Indonesia ‘Desain Yahudi atau Kehendak Tuhan.( Max I Dimont)
- The Lobby, Jewish Political Power and American Foreign Policy ( Edward Tivnan.
- Antara Yahudi dan Amerika; Siapa Mendominasi Siapa? Oleh Yusuf Hanafi
0 komentar: