Inilah Yusuf Bin Ishak Orang Indonesia Yang Menjadi Presiden Pertama Singapura
Encik Yusuf bin Ishak adalah pria yang lahir pada 12 Agustus 1910 di Padang Gajah, Trong, sekitar 18 km dari Taiping, Perak.
Beliau merupakan anak sulung dari sembilan bersaudara.
Yusuf bin Ishak menjadi presiden pertama Singapura sekaligus presiden satu-satunya hingga kini yang berasal dari keturunan Melayu. Ayah beliau adalah orang Minangkabau sedangkan ibunya dari Langkat Sumatra Utara. Ayahnya yang bernama Encik Ishak Bin Akhmad, beliau adalah Direktur Bertindak Perikanan, Straits Settlements dan Negara Federasi Melayu.
Encik Yusof menerima pendidikan awal di sekolah Melayu di Kuala Kurau, Perak. Ia kemudian dipindahkan ke Sekolah Melayu di Taiping.Pada tahun 1921, ia mulai nya Studi Bahasa Inggris di King Edward VII Sekolah, Taiping. Ketika ayah sipil-hamba-Nya telah diposting ke Singapura pada tahun 1923, Encik Yusof didampingi orang tuanya dan belajar di bekas Sekolah Jembatan Victoria sampai dengan Desember 1923
Pada 3 Desember 1959, Yusof dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Ia merupakan warga negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut. Pada 9 Agustus 1965, tatkala Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970, ketika Yusof meninggal.
Wajah Yusof diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura.
Sumber : istana.gov.sg dan wikipedia.org
Beliau merupakan anak sulung dari sembilan bersaudara.
Yusuf bin Ishak menjadi presiden pertama Singapura sekaligus presiden satu-satunya hingga kini yang berasal dari keturunan Melayu. Ayah beliau adalah orang Minangkabau sedangkan ibunya dari Langkat Sumatra Utara. Ayahnya yang bernama Encik Ishak Bin Akhmad, beliau adalah Direktur Bertindak Perikanan, Straits Settlements dan Negara Federasi Melayu.
Encik Yusof menerima pendidikan awal di sekolah Melayu di Kuala Kurau, Perak. Ia kemudian dipindahkan ke Sekolah Melayu di Taiping.Pada tahun 1921, ia mulai nya Studi Bahasa Inggris di King Edward VII Sekolah, Taiping. Ketika ayah sipil-hamba-Nya telah diposting ke Singapura pada tahun 1923, Encik Yusof didampingi orang tuanya dan belajar di bekas Sekolah Jembatan Victoria sampai dengan Desember 1923
Pada 3 Desember 1959, Yusof dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Ia merupakan warga negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut. Pada 9 Agustus 1965, tatkala Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970, ketika Yusof meninggal.
Wajah Yusof diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura.
Sumber : istana.gov.sg dan wikipedia.org
0 komentar: