Sejarawan Aliran Romantisisme
Sejarawan Aliran Romantisisme
- Sebagai reaksi terhadap aliran positivisme dan juga karena didorong
oleh gerakan nasionalisme, maka muncullah apa yang disebut dengan aliran
romatisisme. Dalam sejarah penulisan sejarah atau historiografi,
istilah ‘romantik’ lebih berkaitan dengan sudut pandang politik
romantik, yaitu visi yang konservatif mengenai negara dan masyarakat.
Dalam hal ini muncul pendapat-pendapat dan perasaan-perasaan anti
revolusi, terutama yang ditujukan kepada revolusi Perancis. Sebagai
alasannya adalah bahwa revolusi Perancis yang sangat spektakuler itu
ternyata telah menyimpang dari cita-cita semula. Kebebasan dan persamaan
hak (demokrasi) yang dicita-citakan dalam revolusi itu ternyata
mengingkari rasionalisme, karena gerakan massa dalam revolusi Perancis
telah banyak melakukan pembantaian besar-besaran, khususnya terhadap
para bangsawan Perancis.
Disamping
itu sebagai salah seorang tokoh revolusi Napoleon telah tampil menjadi
penguasa ditaktor dan imperialis yang menjajah dan menguasai
bangsa-bangsa Eropa lainnya. Sifat irrasional dan dampak negatif
revolusi Perancis itu akhirnya membangkitkan sentimen negatif dan
memunculkan semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa Eropa yang terjajah
. Dalam hal itu setiap bangsa Eropa menjadi lebih tertarik kepada
kebudayaan mereka sendiri. Oleh karena itu mereka terdorong untuk
menggali sejarah dan kebudayaannya sendiri, termasuk di dalamnya adat
istiadat, hukum, seni, sastra , cerita rakyat, mitos cerita kepahlawanan
dan lain sebagainya. Semuanya itu sebagai manifestasi dari ketertarikan
masa lampau mereka sendiri (romatisme) dan nasional.
Penulisan
sejarah romantis adalah produk dan produsen dari historisme. Sedangkan
romantik adalah berkaitan dengan kesadaran historis dan dan spirit untuk
mempelajari dan menulis masa lampaunya miliknya sendiri (daerahnya,
negerinya, sukunya atau bangsanya sendiri).Revolusi-revolusi politik
memang telah membangunkan kesadaran historis dan historisme selama abad
19. Namun demikian sesungguhnya belum ditemukan definisi pasti mengenai
historiografi romantis. Hhanya bisa dijelaskan bahwa sebagai bentuk
rekasi terhadap positivisme dan rasionalisme aliran romantisisme
menyatakan bahwa tidak benar rasio itu merupakan prinsip yang menentukan
segalanya. Terdapat faktor yang dilupakan oleh kaum rasionalis yaitu
sentimen, emosi atau perasaan. Oleh karena itulah pendukung romantisisme
juga merasa simpati terhadap budaya abad pertengahan, dengan alasan
bahwa segala sesuatu yang dimiliki bangsa Eropa pada waktu itu
(kebudayaan Eropa) juga berakar (berasal) dari Abad Pertengahan. Dengan
demikian mereka melakukan penilaian baru terhadap kebudayaan Abad
Pertengahan yang semula diberi cap sebagai abad gelap dan kebodohan oleh
kaum rasionalis. Artinya pada masa itu muncul kebutuhan akan nostalgia
terhadap masa lampau yang diromantisir dengan kesan-kesan serba indah
dan baik.
Di
Jerman gerakan Romantisisme ini telah memunculkan perhatian luar biasa
terhadap sejarah negara, daerah atau wilayahnya sendiri. Para
intelektual secara beramai-ramai melakukan penelitian atau penggalian
kembali terhadap hukum, cerita rakyat, kesenian, sejarah dan sebagaianya
yang merupakan warisan leluhur mereka, yang kesemuanya itu dilacak
proses perkembangannya menurut perspektif sejarah. Gejala inilah yang
memberi cap baru pada bagian kedua abad 19 yang terkenal dengan istilah
“historisisme”, yaitu aliran pemikiran yang sangat dikuasai oleh
perspektif sejarah dalam meneliti berbagai aspek kehidupan bangsa baik
dalam bidang hukum, filsafat, kesenian, ekonomi, politik dan sebagainya.
Di
Inggris dalam karyanya yang berjudul “The Codex Diplomation Aevi
Saxonisi” atau “The Saxon in England” (1849), John Mitchell Kemble
menceritakan asal mula kebudayaan Anglo Saxon, khususnya budaya
politiknya. Menurutnya budaya politik Anglo Saxon berasal dari adat
kebiasaan petani Anglo Saxon yang mengadakan persekutuan berdasarkan ide
kebebasan. Itulah yang kemudian berkembang atau menumbuhkan adanya
masyarakat bebas di Inggris, yang berarti bukan karena terpengaruh oleh
revolusi Perancis.
0 komentar: