Sejarawan Aliran Positivisme
Sejarawan Aliran Positivisme
- Didukung oleh rasionalisme di Eropa pada waktu itu berkembanglah
kemudian apa yang disebut dengan positivisme yang dipelopori oleh Agust
Comte, yang juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Sosial. Positivisme adalah
suatu aliran pemikiran (kejiwaan) yang mengajarkan bahwa ilmu harus
dapat membuat hukum-hukumnya. Dengan demikian hanya ilmu yang
dilengkapi dengan hukum-hukumnyalah yang berhak diakui sebagai ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu ilmu-ilmu seperti ilmu sosial, seni
termasuk sejarah juga harus mampu menyusun hukum-hukumnya.
Sejarawan
lain yang cukup terkenal adalah N.D.F. de Coulanges dengan bukunya yang
berjudul “The Ancient City”. Dalam buku itu ia menyatakan bahwa
penulisan sejarah Yunani dan Romawi sangat dipengaruhi oleh agama
(Kristen Abad pertengahan). Selanjutnya dalam bukunya yang berjudul
“History of the Political Institutions of Ancient France” (1870) ia
menyatakan bahwa sejarah hanya bisa direkonstruksi dari dokumen-dokumen.
Gagasan Coulanges yang sedemikian itu ternyata diikuti dan bahkan
dikembangkan oleh Lang Louis dan Charles Seignobos yang terkenal dalam
karyanya yang berjjudul “An Introduction to the Study of History” yang
sesungguhnya merupakan buku teori dan metodologi sejarah. Menurut kedua
sejarawan tersebut bahwa kenyataan masa lampau hanya bisa dilukiskan
kembali berdasarkan dokumen-dokumen sejarah yang ada. Istilah yang
sangat populer mengenai hal itu adalah “no ducument no history”.
Dalam filsafat sejarahnya Comte membuat suatu periodisasi sejarah menjadi 3 jaman yaitu:
- Jaman Teologi, yaitu suatu jaman dimana masyarakat hanya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini digerakkan oleh kekuasaan super natural.
- Jaman Methafisis, yaitu jaman dimana manusia masih percaya adanya kekuatan di luar fisika yang tidak tampak sebagai penggerak dinamika kehidupan ini.
- Jaman rasionalisme, yaitu jaman dimana manusia hanya percaya bahwa dinamika di dunia ini, termasuk benda-benda mati, kekuatannya terletak pada hukum alam itu sendiri.
Salah
seorang pengikut Agust Comte yang terkenal adalah Henry Thomas Buckle,
dengan karyanya yang berjudul “History of Civilization in England”. Buku
itu berisi sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dengan
mencari faktor-faktor pendorongnya. Dalam buku itu ia mempertanyakan
mengapa Ilmu Pengetahuan berkembang dengan pesat di Eropa, khususnya di
Ingris daripada di belahan bumi lainnya. Jawaban yang diajukan ialah
bahwa iklim, kondisi tanah menjadi faktor pendorong utama dari kemajuan
Eropa. Jawaban semacam itu tidak lain karena dipengaruhi oleh
rasionalisme dan positivisme filsafat sejarah Comte.
0 komentar: